Minggu, 29 Juni 2014

Hamba Allah

Bukan saya, tapi Allah
Apa dayaku, hanya seorang yang lemah
Kekuatanku hanyalah karunia-Mu
Kepintaran dan ilmu bukanlah milikku
tapi pena yang Engkau tuliskan padaku

Jika Kau menghapusnya, maka kosonglah diriku
tidak ada ilmu lagi, tidak ada apa-apa lagi untuk kehidupan ini
Semuanya dari-Mu
Allahku, Allahmu, Allah kita semua
Maka, apa yang dapat kita sombongkan dari diri kita

Kita boleh bangga, karena kita hamba Allah
yang diberi anugerah untuk selalu menghamba kepada-Nya
Bukan bangga, karena merasa kemampuan kita sendiri
Bukan kita, tapi Allah


Rihan Musadik
Yogyakarta, 29 Juni 2014

Selasa, 24 Juni 2014

Aku dan Mimpi-Mimpiku (Otobiografi Singkat)

Nama saya Rihan Musadik, biasa dipanggil Rihan. Saya lahir pada 25 Januari 1991 di Barabai, Kalimantan Selatan. Orangtua saya asli Jawa dan saat ini usiaku 21 tahun. Saya tumbuh dan berkembang dari keluarga yang sederhana dan biasa-biasa saja. Alhamdulillah, keluargaku taat beragama dan itu sangat saya syukuri. Saya dibesarkan di Purbalingga. Di sanalah saya sekolah, belajar, dan mulai mengenal tentang hidup. Di kota ini aku mengikuti sebuah klub taekwondo satu-satunya di Purbalingga. Saya berlatih taekwondo sejak SMP, sempat berhenti memang, tapi mulai kelas 3 SMP saya lanjutkan kembali sampai sekarang. Saya berlatih keras hingga banyak prestasi yang aku dapatkan, mulai dari tingkat karesidenan, provinsi, bahkan pernah menjadi Juara Nasional dan sempat berlatih di Pelatda (Pelatihan Daerah) untuk mewakili Jawa Tengah mengikuti Kejurnas antar provinsi, sekaligus seleksi Kejuaraan Dunia di Turki. Namun sayangnya, aku gagal pada babak penyisihan dan itu membuatku sangat kecewa. Lama-lama aku mulai belajar dan menyadari tentang kekalahanku dan mulai meninggalkan rasa kecewaku di masa lalu. Aku terus bangkit mengikuti beberapa kejuaraan di tingkat senior, meskipun banyak mengalami kemunduran, tidak sejaya saat aku di yunior.

Lulus dari SMA, tepatnya aku sekolah di SMK YPT PURBALINGGA 2, sempat berhenti selama satu tahun, hingga akhirnya aku kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), di Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), program studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO), dan lagi-lagi cabang kepelatihanku taekwondo. Di Yogyakarta aku terus belajar, mencari, berusaha, dan berdoa untuk menjadi orang sukses, walaupun aku tak tahu, Tuhan punya rencana apa buatku. Tapi, yang jelas aku sudah punya ancang-ancang untuk menjadi guru olahraga dan pelatih taekwondo sesuai bidang kuliahku. Alih-alih keinginan untuk menjadi guru olahraga, ternyata saya juga ingin sekali menjadi di atasnya guru, apa itu? Yaitu dosen. Kalau Allah ta'ala berkenan dan menghendaki itu, semua pasti dapat tercapai.

Jumat, 13 Juni 2014

Pembebasan Jiwa

Pengetahuan serba terbatas di alam fisik
Menapak bumi memandang ke langit nun jauh di sana
bukan dunia fisik  itu pengetahuan luas, tapi sempit
Spiritualitas, itulah pengetahuan luas

Melalui wasilah jiwa kita bisa sampai pada realitas metafisik
yang tak terjamah tubuh fisik
Jiwa harus naik ke tingkat yang lebih tinggi dan mulia
bukan terus mendekam di dalam penjara tubuh profan


Rihan Musadik
Yogyakarta, 14 Juni 2014