Minggu, 04 Juli 2010

Dahsyatnya Silaturahmi

Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym)

Dr. M. Syafi'i Antonio, Aa Gym, Ustadz Yusuf Mansur
Rasulullah bersabda, “Tahukah kalian tentang sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan ataupun keburukan? Sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan adalah balasan orang yang berbuat kebaikan dan menghubungkan tali silaturahmi, sedangkan yang paling cepat mendatangkan keburukan ialah balasan bagi orang yang berbuat jahat dan yang memutuskan tali persaudaraan” (HR. Ibnu Majah).

Rasulullah bersabda, “Maukah kalian aku tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya daripada shalat dan shaum?” Maka para sahabat pun menjawab, “Tentu, Ya Rasulullah”. Beliau kemudian menjelaskan, “Engkau damaikan yang bertengkar, menyambungkan persaudaraan yang terputus, mempertemukan kembali saudara-saudara yang terpisah, menjembatani berbagai kelompok dalam Islam dan mengukuhkan tali persaudaraan di antara mereka. Semua ini adalah amal shaleh yang besar pahalanya. Barangsiapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya, maka hendaklah ia menyambungkan tali silaturahmi” (HR. Bukhari dan Muslim).

Rasulullah pernah bersabda, “Silaturahmi itu bukanlah seseorang yang membalas kunjungan atau pemberian, melainkan silaturahmi itu adalah menyambung apa yang telah putus” (HR. Bukhari).

Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya rahmat Allah tidak akan turun kepada suatu kaum yang di dalamnya ada orang yang memutuskan tali persaudaraan”.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “Berhati-hatilah kalian terhadap prasangka, sebab prasangka itu sedusta-dustanya cerita. Jangan pula kalian menyelidiki, memata-matai, dan menjerumuskan orang lain. Dan janganlah kalian saling hasud, saling membenci, dan saling membelakangi. Jadilah kalian sebagai hamba-hamba Allah yang bersaudara” (HR. Bukhari dan Muslim).

Saudara, bagaimana mungkin hidup akan tenang, kalau di dalam hati kita masih saja tersimpan kebencian dan rasa permusuhan. Perhatikan ke keluarga kita, kaum yang paling kecil dalam masyarakat. Bila di dalamnya ada beberapa orang saja yang sudah tidak saling tegur sapa, saling menjauhi, apalagi kalau di belakang sudah saling menohok dan memfitnah, maka rahmat Allah akan dijauhkan dari rumah tersebut.

Dalam skala yang lebih luas, dalam lingkup sebuah negara. Bila di dalamnya sudah ada kelompok yang saling jegal, saling fitnah, atau saling menjatuhkan, maka dikhawatirkan bangsa tersebut akan semakin jauh dari rahmat Allah. Jadi, silaturahmi adalah salah satu kunci terbukanya rahmat dan pertolongan Allah ‘azza wa jalla.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar