Rabu, 10 April 2013

Identifikasi Pemikiran Para Filsuf


A. Ciri Berpikir Filosofis:

1. Bersifat Mendasar (Radikal)

Berpikir secara mendasar dan mendalam hingga ke akar-akar persoalan, hingga ditemukan landasan dasar dari sebuah persoalan, sehingga lebih mudah untuk mencari solusinya (problem solving). Selain itu juga mencari arti kebenaran itu sendiri dengan berbagai kriterianya.

2. Bersifat Spekulatif

Berpikir secara spekulatif, artinya pengetahuan dimulai dengan cara berpikir yang spekulatif untuk menghasilkan probability (memperkirakan secara logis berdasarkan pertimbangan tertentu), sehingga dapat memilih buah pikiran yang dapat diandalkan dan sebagai starting point untuk mengeksplorasi pengetahuan.

3. Bersifat Menyeluruh (Holistik)

Berpikir secara menyeluruh, artinya berpikir dengan berbagai sudut pandang yang berbeda (berpikir melingkar), berani keluar menyebrang dari kebiasaan lama (out of the box), berdialog melintasi batas-batas dogmatis (passing over), dan mengaitkan sebuah pemikiran dengan aspek-aspek yang lain, dengan ilmu-ilmu yang lain, sehingga menghasilkan output atau pemikiran yang lebih komprehensif.

B. Cara Berpikir Filsuf:
  1. Kritis, logis, sistematis, analitis, dan runtut.
  2. Mempertanyakan segala sesuatu yang dihadapinya, baik itu sebuah persoalan/argumen/pernyataan/gagasan/ide/opini/tulisan, dsb. Sepanjang hal itu masih bisa dipikirkan dan dipertanyakan.
  3. Cara berpikir seorang filsuf banyak diawali dengan sebuah pertanyaan, lalu debat, dialog, diskusi, membahas, menuliskan, bahkan kadang diakhiri dengan sebuah pertanyaan pula.
  4. Banyak yang beranggapan bahwa pekerjaan seorang filsuf: debat, dialog, diskusi, belajar, bicara, menulis, dll.
  5. Memandang segala sesuatu yang dihadapi atau dipelajari sebagai sebuah problematika  yang akan dicari jawabannya.
  6. Berpikir solutif, menghasilkan sebuah solusi, problem solving ‘pemecahan masalah’.
  7. Mencari-cari sebuah fenomena, keganjilan, keanehan, kuriositas, dsb.
  8. Berpikir secara ontologi, epistemologi, dan aksiologi.
  9. Menyanggah, meragukan segala sesuatu yang dihadapi (skeptis), tetapi harus logis atau rasional.

By Rihan Musadik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar