Oleh: Rihan Musadik
Dari artikel tersebut di atas, dijelaskan tentang konsep, pengertian, dan tujuan dari komunkasi konseling secara singkat. Apabila dikaitkan dengan bidang keolahragaan, khususnya dalam dunia kepelatihan, komunikasi konseling dirasa sangat perlu untuk terus dibangun dan dikembangkan yang tujuannya tidak lain adalah membantu, melayani, dan mengatasi permasalahan yang dihadapi atlet. Dalam hal ini, atlet disebut dengan konseli, yaitu pihak yang berkonsultasi, pihak yang mengutarakan keluhan-keluhan dan permasalahan yang sedang dihadapi. Sedangkan pelatih berperan sebagai konselor, yaitu pihak yang memberikan arahan, bimbingan kepada atlet untuk mengatasi problem yang dihadapinya.
Pada artikel “Pengertian, Tujuan, dan Macam Teknik Dasar Komunikasi Konseling” yang diposkan oleh Naning R. Purwaningrum di mentilnyaentung.blogspot.com disebutkan bahwa konsep dasar komunikasi konseling adalah pemberian respon-respon yang fasilitatif oleh konselor kepada konseli. Namun demikian, tidak dijelaskan secara rinci apa itu respon fasilitatif. Akan tetapi, bisa dipahami bahwa yang dimaksud dengan respon fasilitatif adalah pemberian tanggapan, perhatian, ataupun umpan balik positif dari konselor, berupa layanan yang solutif, sekaligus memberikan fasilitas kepada konseli, agar tujuan utama dari komunikasi konseling ini tercapai, yaitu mengatasi permasalahan yang dihadapi konseli.