Kamis, 10 Oktober 2013

Komunikasi Konseling dalam Olahraga

Oleh: Rihan Musadik

Dari artikel tersebut di atas, dijelaskan tentang konsep, pengertian, dan tujuan dari komunkasi konseling secara singkat. Apabila dikaitkan dengan bidang keolahragaan, khususnya dalam dunia kepelatihan, komunikasi konseling dirasa sangat perlu untuk terus dibangun dan dikembangkan yang tujuannya tidak lain adalah membantu, melayani, dan mengatasi permasalahan yang dihadapi atlet. Dalam hal ini, atlet disebut dengan konseli, yaitu pihak yang berkonsultasi, pihak yang mengutarakan keluhan-keluhan dan permasalahan yang sedang dihadapi. Sedangkan pelatih berperan sebagai konselor, yaitu pihak yang memberikan arahan, bimbingan kepada atlet untuk mengatasi problem yang dihadapinya.

Pada artikel “Pengertian, Tujuan, dan Macam Teknik Dasar Komunikasi Konseling” yang diposkan oleh Naning R. Purwaningrum di mentilnyaentung.blogspot.com disebutkan bahwa konsep dasar komunikasi konseling adalah pemberian respon-respon yang fasilitatif oleh konselor kepada konseli. Namun demikian, tidak dijelaskan secara rinci apa itu respon fasilitatif. Akan tetapi, bisa dipahami bahwa yang dimaksud dengan respon fasilitatif adalah pemberian tanggapan, perhatian, ataupun umpan balik positif dari konselor, berupa layanan yang solutif, sekaligus memberikan fasilitas kepada konseli, agar tujuan utama dari komunikasi konseling ini tercapai, yaitu mengatasi permasalahan yang dihadapi konseli.

Selasa, 08 Oktober 2013

Menyikapi Fenomena Vickynisasi

Oleh: Rihan Musadik 

Wabah Vickynisasi Mulai Merebak
Beberapa waktu yang lalu, masyarakat dibuat heboh oleh kemunculan Vicky Prasetyo ‘sang intelek abal-abal’ dengan gaya bicaranya yang sangat tidak lazim. Pria yang memilki nama asli Hendriyanto ini menjadi terkenal lewat berita-berita infotainment di televisi setelah kegagalan hubungan cintanya dengan pedangdut Zaskia Gothik, karena dianggap telah melakukan banyak kebohongan dan penipuan. Dan menjadi heboh lagi tatkala video berdurasi singkat muncul di situs youtube, yaitu pada saat diwawancarai sewaktu acara tunangannya yang cukup mewah dengan Zaskia Gothik.

Video ini baru muncul ketika banyak diketahui—lewat infotainment—alias terbongkar kedok Vicky yang dikatakan sering melakukan kebohongan, kamuflase, atau hipokrit. Karena ada beberapa wanita yang mengaku pernah menjadi korban kebohongannya Vicky, begitu pula ada beberapa teman SMA Vicky dan juga orang-orang yang mengetahui Vicky, banyak yang membeberkan sisi negatifnya.
 
Nah, ditambah lagi dengan gaya bicaranya yang asal-asalan dan tidak sesuai pada tempatnya ini, terekam dalam beberapa video. Contohnya saja, Vicky banyak menggabungkan kata-kata yang konteksnya berbeda alias tidak relevan dan tidak lazim, lalu disambungkan dengan kata-kata yang lain. Begitu pula bahasa Inggrisnya yang sangat ngawur alias tidak terpola. Mungkin ia ingin menunjukkan eksistensi dirinya sebagai seorang intelek, tapi kenyataannya sangat jauh panggang daripada api. Malang tak dapat ditolak, ia justru tercoreng nama baiknya karena tindakan buruknya selama ini dan gaya bahasanya yang aneh. Ia malah justru dianggap “intelek abal-abal”, bahkan ada yang mengatakan logikanya sudah parah.