Rabu, 01 Mei 2013

Malam yang Terusik

Tak sadarkah mereka
aku yang terbaring
bagai seorang pesakitan
disuguhi bunyi-bunyian sumbang
menghancurkan pikiran dan jiwa
yang baru saja kutata rapi

Aku tutup hariku dengan pintu damai
laksana emas dan perak yang memantulkan cahaya
yang terbit dari matahari nurani
sementara kau rusak pintuku
dengan mantra-mantra yang memekakan telinga
manghancurkan kedamaian
atau bahkan merusak tatanan kehidupan
bukan hanya tatanan sosial
tapi juga tatanan individu
yang ingin kebebasannya
tidak terusik oleh kebebasanmu


Rihan Musadik
Yogyakarta, 1 Mei 2013
Kamar kost, pukul 23.00 WIB