Minggu, 26 Desember 2010

Sang Katak Meraih Mimpi

Dulu kita bersama untuk raih cita-cita
Kita saling kompak saling mendukung
Untuk capai satu tujuan
Meraih sebuah kemenangan

Dari seekor kecebong yang tak bisa apa-apa
Hanya bisa menunjukkan kelemahan dan ketakutan
Setelah itu berproses dan mulai berubah
Menjadi seekor katak kecil
Menjadi bancet yang mulai bisa melompat
Tapi masih lemah
Lama kelamaan bancet itu mulai bertumbuh dan berkembang
Mulai belajar dan mengalami perubahan

Lalu menjadilah katak remaja
Ia mulai melawan rintangan dan hambatan
Ia kalahkan musuh-musuhnya
Awal-awal ia menang lalu kalah tak sesuai harapan
Walau ada sedikit kemenangan
Ia banyak melakukan kesalahan
Mengalami kegagalan

Lalu mulailah ia tahu dan mulai belajar
Ia patuhi nasihat gurunya yang pernah ia acuhkan itu
Sesudah itu katak membawa semangat baru
Membawa tekad, keyakinan, dan ilmu baru
Yang telah ia pelajari dalam sanggarnya
Bersama sang guru dan rekan seperguruannya

Kemudian Sang katak mulai bisa mengalahkan musuh-musuhnya dengan mudah
Sang katak mulai bisa menghadapi kesulitan dengan baik
Katak remaja mulai handal
Ia menang
Ia juara, ia juara, dan juara

Ternyata rintangan dan hambatan yang selama ini ia kalahkan
Waktu demi waktu mulai menjadi sulit
Karena semakin hebat Sang katak
Makin hebat pula yang ia hadapi
Tapi ia tetap bermimpi tinggi
Walaupun ia akhirnya kalah

Atau mungkin karena mimpinya terlalu tinggi
Tanpa melihat fakta dan realita
Hingga katak jatuh dan lompatannya tak jauh

Sekarang ia bukan katak remaja lagi
Ia sudah masuk dewasa
Dan tantangan yang ia hadapi juga perkasa

Sekarang katak dewasa banyak mengalami kekalahan dan kegagalan
Bahkan kegagalannya lebih dalam lagi
Dibanding saat-saat ia gagal dulu
Tapi, seiring dengan berjalannya waktu
Semangatnya muncul kembali
Tekad dan kepercayaanya mulai menguat

Ia pindah ke lahan baru
Ia pindah ke area baru
Tentunya dengan semangat baru
Untuk meraih mimpinya yang tinggi
Untuk meraih citanya dulu yang tertunda
Ia mulai bangkit dari keterpurukannya dulu

Sekarang Sang katak akan berusaha
Berusaha melompat sejauh-jauhnya
Untuk capai tujuan
Untuk gapai sebuah kemenangan


Rihan Musadik
Yogyakarta, 23 Desember 2010

Rindu Kemenangan

Sudah lama kita tak jumpa
Selama itu pula aku melupakanmu

Wahai kekasih di benakku
Tiba-tiba kau muncul dalam pikiranku

Aku termenung merenungimu
Ternyata kau adalah medali
yang sudah lama takku cari
Sudah lama takku dapat

Wahai medali...
Engkau adalah bukti
Bahwa aku dihargai
Aku berbangga diri
Dan tentunya aku sangat senang hati
Bahkan aku merasa tinggi
Merasa tinggi dari yang lain

Meski tiada lain
Aku hanyalah seekor kuda kecil
yang berusaha berlari
Berlari sekuat tenaga
Berlari secepat kubisa
Bagai kilat menyambar bumi
Menuju garis akhir kemenangan

Aku sadar...
Semua yang kubisa
Semua yang kuraih
Masa lalu
Masa kini
Masa depan
Tidak lepas dari rencana-Nya
Rencana yang amat teguh
Tak terbantahkan


Rihan Musadik
Yogyakarta, 20 desember 2010

Sajak Cinta

Sejauh cinta sejauh itu aku kenang
Tak ada lagi senyum tanpa cinta
Tak ada lagi tangis tanpa cinta
Aku bukanlah musuh cinta
Tapi aku ini kawan abadi cinta


Rihan Musadik
Yogyakarta, Desember 2010

Gadis Mulia

Wahai wanita pujaan hati
Kulitmu menyentuh jiwaku
Senyummu membuat hatiku berbunga-bunga
Tubuhmu membuatku terdiam membisu

Pesonamu begitu terang bercahaya
Hingga orang-orang pun tertuju padamu

Kau bukan hanya sempurna dari fisikmu
Laksana kesempurnaan putri-putri dunia
Kau juga bahkan mendekati kesempurnaan hati
Laksana istri-istri para nabi

Terbersit di benakku
Andaikan kau jadi kekasihku
Tentu, aku kan bahagia

Walau begitu, aku ini orang beriman
yang hidup dalam naungan Al-Qur’an
Aku tahu kau memegang prinsip iman

Mataku tertuju padamu bukan hanya parasmu
Tapi lebih karena penilaianku
Bahwa kau wanita shalehah

Wahai para wanita
Semua yang cantik
Semua yang sempurna
Lambat laun kan menua

Kulitmu yang indah
Lambat laun kan keriput
Tak ada lagi yang berebut

Tubuhmu yang mempesonaku
Akan menua tak seindah kau muda

Tapi…
Meski usiamu bertambah
Meski kecantikanmu tak seindah mudamu

Ada sesuatu yang abadi

Itulah hatimu yang mulia
Itulah keanggunan sifatmu yang lemah lembut

Duhai… gadis mulia
Tunggulah jodohmu
Jodoh dari Tuhanmu


Rihan Musadik
Yogyakarta, Desember 2010

Aku Butuh Bukti

Aku tak butuh ucapanmu
Aku tak butuh jawabanmu
Aku hanya butuh tindakanmu
Aku hanya butuh perbuatanmu
Aku hanya butuh pembuktianmu


Rihan Musadik
Yogyakarta, Desember 2010

Aku Bukan Penganggur

Aku bukanlah penganggur
Selalu ingin hidup dalam mujur

Aku tak mau buat susah
orang-orang didekatku

Walau aku tahu
Mereka beri aku
Mereka itu ikhlas padaku

Aku tetaplah mandiri
Ingin selalu hidup dalam makmur


Rihan Musadik
Yogyakarta, Desember 2010

Shalat

Mereka yang berjuang melawan rasa lemah
Mereka yang tetap menjaga tiang cahaya
Mereka yang tetap kokoh berdiri

Hanya demi shalat
Demi mempertahankan syariat
Hanya demi Tuhannya

Mereka yang rela mendepak nafsunya
Mereka yang rela melawan kantuknya

Untuk ke mushola
Untuk berjama’ah

Untuk jalankan perintah Allah
Untuk jalankan perintah Rasulullah

Tunggulah kami Ya Allah…


Rihan Musadik
Yogyakarta, Desember 2010

Jemari Hidupku

Jemari setiap langkah hidupku
Ingin bahagia tanpa beban
Ingin akhir yang damai
Penuh kedamaian

Sayup-sayup sepi, ramai, dan gundah
Memanggilku

Ada sukses
Ada sengsara
Ada besar
Ada kecil

Tinggal kau pilih
Kemana jemari hidupmu
Kau langkahkan


Rihan Musadik
Yogyakarta, November 2010

Rabu, 15 Desember 2010

Renungan

Setiap nikmat yang tidak membuat kita semakin dekat dengan Allah, sejatinya adalah siksa. Dan segala anugerah yang memalingkan kita dari Allah hakikatnya adalah bencana.

Rumus Aa Gym

Rumus 5-Us

Hati yang tulus
Ibadah yang bagus
Hidup yang lurus
Ikhtiar yang serius
Evaluasi terus-menerus

Rumus 3-M 

Mulai dari diri sendiri
Mulai dari hal-hal yang kecil
Mulai saat ini juga 

Rumus TSP

Tahan dari buang sampah sembarangan
Simpan sampah pada tempatnya
Pungut sampah Insya Allah sedekah 

Rumus 5-S 

Senyum
Salam
Sapa
Sopan
Santun 

Rumus BAL

Benar, Akurat, Lengkap

Minggu, 12 Desember 2010

Simpanan

Kemalasan adalah simpanan yang paling merugikan
Kunci sukses adalah amal dan takwa, kunci gagal adalah dosa dan maksiat
Kebahagiaan adalah ketika kau dapat membantu orang lain, kesengsaraan adalah ketika kau tidak dapat membantu orang lain
Hawa nafsu hanya bisa ditahan dengan paksaan

Harapan Saat Bosan

Aku bahkan tak tau berbuat apa
Niat buat katapun aku ragu

Kehendakku di dera rasa bosan
Rasa sumpek pikiran

Tapi, hati kecilku
Masih ada secercah cahaya semangat
Yang kapanpun bisa aku besarkan
Menjadi berkobar-kobar

Sebenarnya, aku tak suka
Terus menerus berkawan bosan

Aku ingin kegiatan
Aku ingin perubahan
Yang sejalan dengan kebahagiaan


Rihan Musadik
Yogyakarta, 12 Desember 2010

Pria yang Kesepian

Hari Raya kan tiba
Aku melihat dua pelaksanaan
Aku bingung laksana orang asing

Hati kecilku berbisik lirih
Untuk ikuti penguasa negeri
Tapi logika dan pikiranku berkata lain

Ia memilih hari ini
Memilih hisab hakiki
Memilih Muhammadiyah
Walau hatiku, walau aku, cinta NU

Tapi apa kata, hari ini adalah mayoritas
Walau daerah lain minoritas

Tuhan pasti tahu niatku
Niat tuk mendekat pada-Nya
Niat tuk jalankan perintah-Nya
Niat tuk laksanakan sunnah kekasih-Nya

Duhai, semua telah usai
Semua telah jalani
Mengapa hati ini masih kosong
Masih hampa, masih berongga

Kepada siapa aku hendak berteriak
Kepada siapa aku hendak mengamuk
Aku justru bingung di tempat baruku

Kalau tahu begitu
Aku pasti, hari nanti ke sini

Tapi karena semangat pelajar yang menggebu
Dan keadaan yang mendesakku
Aku harus datang lebih awal di tempat baruku

Tak apa, aku tahu, aku paham
Wahai Tuhanku, Pengatur hidupku

Sekarang aku berkawan sepi
Berteman semut merah besar
Tak dapat aku ajak bicara
Bahkan aku aniaya karena kesepianku

Kulihat kawan temanku
Prasangkaku berkata
Begitu puas mereka berada di sana
Kenapa aku harus berada di sini
Berteman sepi


Rihan Musadik
Yogyakarta, 16 November 2010

Sabtu, 11 Desember 2010

Prakata Syair

Berjuta-juta kata bermakna
Berwarna-warna kata tak terduga
Ribuan syair tergores
Dari jutaan kata


Rihan Musadik
Yogyakarta, November 2010

Gelora Jiwa Membara

Darah dagingku mengalir
Menggelorakan semangat di dalam jiwa
Jiwa yang bosan gundah gulana

Tanah tempatku hidup
Tak mampu buatku tenang
Kau justru buatku linglung

Aku ingin bersemangat
Aku ingin percaya diri
Ingin membuat perubahan
Perubahan nan besar nan dahsyat

Dari suara-suara yang sepi
Dari suara-suara yang kosong
Dari hal-hal yang membosankan

Aku sudah muak melihatnya
Aku ingin buat perubahan
Perubahan...
Yang sedap nan indah dipandang mata


Rihan Musadik
Yogyakarta, 17 November 2010

Tangis di Kesepian

Tangisan batin dalam hatiku
tak mampu kulampiaskan
Entah karena apa
Mungkin karena sepi
Juga aku rindu kotaku

Tak ada teman
Tak ada penghibur

Hari-hari ini aku menangis dalam hati
meski ragaku tampak ceria
Lantunan takbir menambah sedihku
Sedih entah karena apa

Hatiku menjerit keras
karena gundah gulana
kan apa yang terjadi nanti

Kala begitu aku merindukan Tuhanku
Dialah tempat mengadu
Tempat berkeluh kesah
Tempat kedamaian dan kesejukan
Tiada tara Engkau Tuhanku

Aku pun butuh guru, butuh ulama
Butuh pembimbing
Butuh orang-orang shaleh
yang menyejukkan hatiku
Dikala susah, senang, atau sedih

Duhai, jiwa-jiwa yang tenang
Kembalilah kepangkuan Tuhanmu
dengan hati yang puas
lagi diridhai-Nya
Masuklah ke dalam jama'ah
hamba-hamba Allah yang shaleh
Masuklah ke alam kedamaian
Surga yang penuh kenikmatan


Rihan Musadik
Yogyakarta, 16 November 2010

Rinduku Pada Ibu

Terngiang jelas petuah ibuku
Betapa penuh perhatian ibu

Kasih sayang ibu
yang terkadang sulit kubaca
Sulit kupahami sulit kumengerti
Itu membuatku rindu

Betapa aku tak berbakti
Betapa aku berbuat dosa pada ibu
Tapi ibu tetap beri kasih sayang
sepanjang jalan padaku

Aku tak mau susahkannya
Tak mau aku buatnya marah

Kumau berbakti sepenuh hati
Bahagiakannya

Aku sudah terlampau buat dosa padanya
Aku ingin bahagiakannya
Duhai ibu sambut anakmu


Rihan Musadik
Yogyakarta, 16 November 2010

Ketaksabaran Rezeki

Wahai hati wahai pikiran
Kenapa buruk yang kau keluarkan
Apa kau ingin murka Tuhan

Kau berprasangka buruk
Kau terlalu berharap
Tak sabar pada apa yang pasti
Dari bagianmu dari Tuhanmu

Ketika kau tak berharap sudah
Ketika kau puaskan tak sabarmu sudah
Justru yang pasti, datang sendiri
Menjemputmu dari Tuhanmu

Sungguh, hati prasangkamu
Turut tentukan hidupmu


Rihan Musadik
Yogyakarta, 16 November 2010

Selasa, 09 November 2010

Hubungan Hati dan Pikiran dalam Menghadapi Masalah

Oleh: Rihan Musadik

Sebagai seorang manusia, tentunya kita tak akan pernah lepas dari yang namanya masalah. Saat kita sedang bergelut dengan aktivitas sehari-hari, atau tatkala kita hanya berpikir dari satu arah saja, yang kita lihat hanyalah sebuah masalah yang semakin lama kita memandangnya, maka masalah itu bagaikan bola salju yang terus membesar dan semakin bertambah.

Begitulah yang terjadi jika kita memandang suatu masalah hanya dari satu sudut pandang. Yang terlintas di pikiran kita hanya itu-itu saja, suatu hal yang justru semakin membebani diri kita. Tanpa disadari kita juga telah mempersempit kemampuan daya otak kita dalam berpikir dan menyelesaikan masalah. Karena kita telah dikaruniai Tuhan sebuah maha karya yang hanya dimiliki oleh seorang manusia yaitu otak (baca: akal pikiran). Dan tahukah anda, bahwa otak kita memiliki 200 milyar sel otak, otak kita juga mampu menyimpan informasi atau memori sekitar 100 milyar bit informasi, pikiran kita mengalir dengan kecepatan 540 km/jam, kemudian otak kita juga mempunyai 100 trilyun koneksi/sambungan, dan kita rata-rata melakukan 4000 ribu pemikiran setiap hari. Otak kita terus aktif dan bekerja, tak pernah istirahat. Bahkan sekalipun anda tertidur nyenyak, jutaan sel otak anda terus aktif dan bekerja, mengirim dan menerima informasi mengenai posisi badan dan suhu tubuh anda saat tidur. Yang jelas otak kita jauh lebih hebat dan jauh lebih dahsyat dari yang kita duga.

Cara Meraih Medali Emas di Setiap Kejuaraan

Oleh: Rihan Musadik

Banyak jalan menuju ke roma, begitulah pepatah populer yang sering kita dengar. Dalam hal ini, kita dapat mengartikan bahwa memang sebenarnya banyak cara dan upaya yang dapat kita lakukan untuk meraih atau menuju sesuatu yang kita dambakan. Khususnya bagi seorang atlet, tentunya sangat mendambakan untuk meraih prestasi setinggi-tingginya, yaitu meraih medali emas (Juara I) baik di tingkat provinsi, nasional, bahkan hingga ke tingkat dunia.

Nah, berkaitan dengan itu semua, berikut ini sebuah tulisan yang membahas bagaimana caranya meraih sebuah kemenangan, khususnya bagi seorang atlet untuk meraih medali emas di setiap kejuaraan, dimana cara-cara berikut berdasarkan pengalaman-pengalaman dari para juara dan referensi dari berbagai sumber.

Salah satu hal yang sangat penting yang harus dimiliki oleh seorang atlet adalah semangat juang yang tinggi. Karena bagi seseorang yang ingin mencapai keberhasilan, memilki semangat, kemauan dan daya juang yang tinggi merupakan hal yang tidak bisa ditawar. Sebab, tanpa adanya semangat yang tinggi seseorang tidak akan bisa mencapai cita-citanya, tetapi dengan semangat juang yang tinggi seseorang akan berusaha keras, memiliki komitmen, dan kepercayaan untuk menjadi seorang juara.

Sabtu, 16 Oktober 2010

Sejarah Taekwondo ITF dan WTF

Artikel di bawah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Keterampilan Dasar Taekwondo yang menceritakan tentang Taekwondo ITF (International Taekwondo Federation) dan WTF (World Taekwondo Federation). Tulisan ini diambil dari dua sumber referensi, dengan sedikit pengeditan dari penulis.

Menurut berbagai sumber, banyak aliran beladiri yang sudah ada sejak dahulu di Korea. Beberapa yang terkenal sampai sekarang di antaranya ialah Taekwondo ITF, Taekwondo WTF, Hapkido, Kumdo, Hwarangdo, Tangsudo, Kuksolwon, Taekkyon, Mook do kwan, dan lain-lain.

Pada akhir perang kemerdekaan Korea, ada Tangsudo yang didirikan oleh Mr. Hwang Kee. Mengingat besarnya organisasi ini, banyak pihak termasuk pemerintah ingin memanfaatkannya untuk kepentingan lain, misalnya politik. Mr. Hwang Kee yang tidak ingin Tangsudo dikotori oleh campur tangan politik, akhirnya dianggap sebagai oposisi pemerintah dan akhirnya hijrah ke Amerika Serikat. Salah satu murid beliau yang terkenal adalah Chuck Norris yang mendirikan Chun kuk do dan WCL (World Combat League).

Sebuah Kepercayaan Diri

Oleh: Rihan Musadik

Ini adalah salah satu tugas perkuliahan ISBD (Ilmu Sosial dan Budaya Dasar) yang sengaja saya posting di blog ini untuk berbagi cerita dan pengalaman. Menceritakan pengalaman saya dalam mengikuti kejuaraan Taekwondo, bagaimana saya menghadapi rasa takut, cemas, gelisah, dan khawatir. Bercerita dari sebuah kegagalan menuju kemenangan, dari sebuah ketakutan menjadi kepercayaan diri. Walaupun pengalaman yang saya tulis ini tidak begitu lengkap saya ceritakan hingga mendetail, tapi cukuplah untuk berbagi kisah tentang sebuah kepercayaan diri menuju kemenangan sejati.

Salah satu hal yang biasanya dihadapi seorang atlet adalah rasa takut, cemas, gugup atau biasa kita sebut nervous, baik itu sebelum atau menjelang pertandingan dimulai ataupun pada saat kita bertanding. Apalagi setelah kita tahu bahwa lawan yang akan kita hadapi adalah lawan yang cukup tangguh. Itulah yang biasa saya hadapi dan rasakan menjelang pertandingan Taekwondo, salah satu cabang olahraga yang saya tekuni.

Minggu, 25 Juli 2010

Miss Interpretasi

Jika perkataanmu disalahartikan (salah tafsir) oleh orang yang kau ajak bicara, atau mungkin perkataanmu tidak dihiraukan, atau mungkin ia tidak paham apa yang kau katakan dan engkau ketahui akan hal itu, maka laa taghdab (jangan marah). Karena hal itu wajar terjadi di antara kita, mungkin sesuai dengan kondisi orang tersebut sehingga mendorongnya untuk melakukan hal itu. Dan ingatlah, setiap manusia itu memiliki daya nalar, pemahaman, serta pendengaran yang berbeda-beda. Ingat pesan Nabi kepada seorang sahabat, "Laa taghdab, laa taghdab, laa taghdab (jangan marah, jangan marah, jangan marah)".

Wasiat dan Pesan Syaikh Abdul Qadir al-Jailani

Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang merendahkan diri kepada orang kaya karena kekayaannya, maka hilanglah dua pertiga dari agamanya”.

Syaikh Abdul Qadir al-Jailani qaddasallahu sirrohu berkata, “Apabila kalian meminta kepada Allah, maka mintalah dengan tawasul kepadaku”.

Doa itu mampu mengubah takdir.
 
Engkau harus tetap bertakwa kepada Allah ta'ala, jangan merasa takut maupun gentar kepada siapapun selain Allah. Setiap keperluan mohonlah kepada Allah ta'ala jangan bergantung kepada sesuatu selain Allah.

Barangsiapa yang selalu bersama Allah, maka dia tidak akan pernah merasa takut dan gentar terhadap siapapun, baik dari bangsa jin, manusia, atau yang lainnya.

Setiap perbuatan kita dipandang oleh Allah 'azza wa jalla, semua gerak dan daya upaya bersama Allah, tidak dengan dirinya sendiri maupun orang lain (sikap pasrah kepada Allah).

Hukum Melaksanakan Perintah Kedua Orangtua

Oleh: Al-Faqir Rihan Musadik

Rasulullah bersabda, “Ridha Allah ada pada ridha orangtua, murka Allah ada pada murka orang tua”.

Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa menyakiti kedua orangtuanya atau salah satunya, maka ia masuk neraka”.

Rasulullah bersabda, “Barangsiapa semalam dalam keadaan kenyang dan tidak haus sedang salah satu dari kedua orangtuanya lapar dan haus, maka Allah akan mengumpulkannya pada hari kiamat dalam keadaan lapar dan haus, dan Allah tidak segan-segan memberi siksanya pada hari kiamat”.

Berbakti dan patuh kepada kedua orangtua sangat penting dan sangat ditekankan dalam Al-Qur’an maupun Sunnah. Hadits di atas adalah beberapa contoh dari banyak hadits yang menegaskan pentingnya taat dan patuh pada kedua orangtua, bahkan kita diperintah menjawab panggilan kedua orangtua (terutama ibu), meskipun kita dalam keadaan shalat, tetapi sepanjang panggilan tersebut dianggap bukan hal sepele, apabila panggilan tersebut adalah hal yang sepele, maka kita boleh mempertimbangkan lebih lanjut. Dari banyak dalil yang terdapat dalam Al-Qur’an maupun Sunnah, maka dapat kita ambil kesimpulan bahwa berbakti dan patuh kepada kedua orangtua hukumnya wajib, melaksanakan perintah kedua orangtua—wabil khusus—ibu hukumnya wajib, sepanjang perintah itu memenuhi tiga syarat berikut, yaitu:
  1. Tidak bertentangan dengan agama (syariat), tiada ketaatan kepada makhluk dalam hal maksiat kepada Allah.
  2. Perintah itu tidak membawa suatu keburukan (berdasarkan pertimbangan)
  3. Mampu kita laksanakan (diusahakan terlebih dahulu)
Andaikan perintah kedua orangtua itu bertentangan dengan syariat atau kita mengetahui bahwa perintah itu membawa suatu keburukan ataupun kita tidak sanggup untuk melaksanakannya (berdasarkan pertimbangan), maka kita boleh menolaknya dengan cara yang ma’ruf dan dengan penjelasan yang baik, tetapi bila perintah itu tidak bertentangan dengan ketiga atau salah satu syarat di atas, maka kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan perintah tersebut karena hukumya wajib. Andaikan sudah berusaha semaksimal mungkin, tetapi kita tetap saja merasa tidak sanggup melaksanakannya barulah kita boleh menolaknya, tetapi harus dengan cara yang mar’uf dan dengan penjelasan yang baik. Apabila perintah kedua orangtua itu memenuhi ketiga syarat di atas dan kita sanggup untuk melaksanakannya kemudian kita menolaknya, maka hal ini telah melanggar kewajiban dan haram hukumnya. Wallahu a’lam bish shawab.

Selasa, 13 Juli 2010

Menolak Surga?

Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda, “Seluruh umatku akan masuk ke surga, kecuali yang tidak mau. Sahabat pun bertanya, “Ya Rasulullah, siapakah yang tidak mau?” Jawab Nabi, “Barangsiapa taat kepadaku, maka ia masuk surga dan barangsiapa maksiat kepadaku, maka ia telah menolak surga” (HR. Bukhari).

Hati yang Terkunci

Dari Abu Ja’d Adh-Dhamiri, bahwasannya Rasulullah bersabda, “Orang yang meninggalkan shalat jum’at karena menganggap sepele ibadah tersebut, maka Allah akan mengunci hati mereka” (HR. Abu Daud).

Dari Abu Hurairah dan Abdullah bin Umar bahwa keduanya mendengar Rasulullah bersabda di atas mimbar, ”Hendaklah orang-orang berhenti dari meninggalkan shalat jum’at atau Allah pasti akan mengunci hati-hati mereka, kemudian mereka pasti akan menjadi orang-orang yang lalai” (HR. Muslim).

Cara Menghadapi Masalah Dengan Mudah

1. Rumuskan masalahnya apa, secara singkat, kalau perlu ditulis
2. Penting atau tidak pentingkah masalahnya?
3. Cari solusinya…?
4. Just do it! And take action!
Sekedar tambahan:
Gunakan rumus what and how?
Apa yang bisa saya lakukan?
Bagaimanakah caranya?


Sumber: Metro TV program acara Referensiana.

Saat Kehabisan Ide, Lakukanlah Hal Ini

Oleh: Alex Osborn

Brainstorming:
  1. Biarkan ide mengalir secara bebas sebanyak mungkin
  2. Jangan menghakimi setiap gagasan yang muncul sekalipun idenya itu aneh, tidak mungkin dilakukan
  3. Tulis setiap ide yang muncul, buatlah hubungan satu ide dengan ide lainnya
  4. Jadikanlah setiap gagasan yang muncul dan orang yang mengemukakannya berharga atau bernilai.

Pahala Haji tanpa Haji...?

Dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa yang shalat shubuh berjama'ah lalu (tetap) duduk (di masjid) berdzikir kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian mendirikan shalat sunnah dua raka’at (dhuha), maka baginya bagaikan pahala haji dan umrah yang sempurna, sempurna, sempurna” (HR. Tirmidzi).

Rabu, 07 Juli 2010

Air Tuba Dibalas Air Susu?


Nabi Muhammad shallallahu'alaihi wa aalihi wasallam pernah bersabda, “Unshur akhaka zhaaliman au mazhluuman”. Tolonglah saudaramu dalam keadaan dia zhalim atau dizhalimi. Maka, salah seorang sahabatnya pun bertanya, “Ya Rasulullah, aku harus menolong saudaraku ketika ia dizhalimi (ini masuk akal), tetapi bagaimana aku membela saudaraku dalam keadaan dia yang zhalim? Nabi menjawab, “Kau jaga dan cegah saudaramu berbuat zhalim, itulah pembelaan dan bantuanmu kepadanya”.

Jadi, nasihat Nabi agar kita menolong sesama kita ketika dizhalimi artinya jelas, kita mesti membela dan membantunya saat ia dizhalimi orang. Adapun menolong sesama kita yang zhalim, artinya kita mesti membela dan membantunya dengan menjaga dan mencegahnya agar tidak berbuat kezhaliman.

KH. Dr. A. Mustofa Bisri (Gus Mus)
Kezhaliman (ke-ngawur-an) pihak yang kuat senantiasa melahirkan kezhaliman di pihak yang lemah. Penguasa yang zhalim mau tidak mau akan menuai perlawanan baik dengan cara yang adil maupun zhalim (ngawur). Kezhaliman—lawan dari keadilan—yang diakibatkan oleh arogansi kekuasaan dan kekuatan, ataupun kezhaliman yang didorong oleh kekecewaan pihak yang terzhalimi, namanya tetap saja zhalim. Islam menyuruh menegakkan keadilan dan kebenaran, serta melawan kezhaliman. Islam juga menekankan pesan bahwa dalam menegakkan keadilan dan kebenaran tidak boleh meninggalkan prinsip keadilan yang artinya kezhaliman tidak boleh dilawan dengan kezhaliman. Kata Gus Dur, “Suatu aksi kekerasan itu akan melahirkan kekerasan balik yang mungkin lebih hebat”.

Dalam surah Fushshilat ayat 34-35, Allah berfirman, “Dan tidaklah sama antara kebaikan dan keburukan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan, maka seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia”. Kemudian dilanjutkan ayat berikutnya, “Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan mempunyai keberuntungan yang besar”. Dari ayat ini dapat kita ambil pelajaran bahwa kita dianjurkan untuk menolak atau melawan kejahatan dengan cara yang lebih baik, agar orang-orang yang bermusuhan itu dapat menjadi rukun dan damai, bahkan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Hal ini termasuk salah satu sifat terpuji yang tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan mempunyai keberuntungan yang besar.

Jadi, siapapun yang berbuat kezhaliman, meski dengan dalih menegakkan kebenaran atau keadilan, tetap saja tidak dapat dibenarkan oleh Islam. Seandainya George Bush beragama Islam, tetap saja kezhalimannya terhadap rakyat Afghanistan—karena penyerangannya terhadap WTC—tidak bisa dibenarkan. Demikian pula seandainya ada ulama berbuat teror (apalagi teroris Indonesia), tetap saja tidak akan dibenarkan oleh Islam.


*Diedit oleh Rihan Musadik dengan sedikit penambahan dan pengurangan.

Wejangan Gus Mus

Ad-dunya mazra’atul akhirah. Artinya, dunia ini adalah tempat menanam untuk dipanen di akhirat kelak.

Urip ning dunya iku, ibarate namung mampir ngombe. Artinya, hidup di dunia ini ibaratnya hanya mampir minum kopi.

Manusia ini ibaratnya hanyalah wayang, semua tergantung sang dalang, yaitu Allah ta’ala.

Al-khairu wasy syarru minallah. Artinya, semua yang baik atau yang buruk itu datangnya dari Allah subhanahu wa ta'ala.

Allahumma laa maani’a limaa a’thaita wa laa mu’thiya limaa mana’ta, wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu. Artinya, Ya Allah, tidak ada yang bisa mencegah apa yang hendak kau beri dan tidak ada yang bisa memberi apa yang hendak kau cegah.

Jadi, Allah tabaraka wa ta'ala menghendaki apa saja yang Ia kehendaki.

Minggu, 04 Juli 2010

Cara Memahami Orang Lain

  1. Semua orang ingin menjadi orang penting
  2. Memperlakukan setiap orang yang anda temui seolah orang terpenting di dunia
  3. Setiap orang ingin dianggap dan dihargai
  4. Memahami sudut pandang sesama kita, memahami apa yang ia lakukan, mengapa ia melakukan hal itu, serta memahami apa yang mereka rasakan
  5. Berempati dan bersimpati terhadap setiap orang.

Menjadi Orang yang Disukai dan Tidak Disukai Manusia

Oleh: Dr. Abdullah al-Khatir

Orang yang Tidak Disukai Manusia: 
  1. Manusia tidak suka dinasihati di depan umum
  2. Manusia tidak suka diperintah secara langsung
  3. Manusia tidak suka orang yang hanya melihat sisi negatif dan meninggalkan sisi positif
  4. Manusia tidak suka orang yang tidak mau melupakan kealpaan dan kesalahan
  5. Manusia tidak suka orang yang sombong dalam bergaul
  6. Manusia tidak suka orang yang terburu-buru dalam suatu hal
  7. Manusia tidak suka orang yang suka menjelek-jelekan dan mencela
  8. Manusia tidak suka orang yang tidak mangakui kesalahannya sendiri, meski ia jelas bersalah
  9. Manusia tidak suka orang yang menisbatkan kebaikan kepada dirinya sendiri
Orang yang Disukai Manusia:
  1. Manusia suka orang yang perhatian
  2. Manusia suka orang yang pengertian dan memahami sesamanya
  3. Manusia suka orang yang menyimak pembicaraan
  4. Manusia suka orang yang menjauhi perdebatan
  5. Manusia suka orang yang menghargai dan menghormati
  6. Manusia suka orang yang membukakan kesempatan untuk mewujudkan eksistensi mereka
  7. Manusia suka motivasi dan ucapan terima kasih
  8. Manusia suka dinasihati dengan baik dan tidak menyinggung perasaannya
  9. Manusia suka orang yang memanggil namanya atau dengan panggilan yang disukai

Kita berakhlak mulia, niatnya harus semata-mata karena Allah, lillaahi ta’ala. Bukan karena yang lain, bukan karena manusia, dan bukan untuk mendapat pujian. Dan memang sudah seharusnya, kita sebagai seorang muslim harus selalu berakhlak mulia, diiringi dengan hati yang ikhlas.

Dahsyatnya Silaturahmi

Oleh: KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym)

Dr. M. Syafi'i Antonio, Aa Gym, Ustadz Yusuf Mansur
Rasulullah bersabda, “Tahukah kalian tentang sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan ataupun keburukan? Sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan adalah balasan orang yang berbuat kebaikan dan menghubungkan tali silaturahmi, sedangkan yang paling cepat mendatangkan keburukan ialah balasan bagi orang yang berbuat jahat dan yang memutuskan tali persaudaraan” (HR. Ibnu Majah).

Rasulullah bersabda, “Maukah kalian aku tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya daripada shalat dan shaum?” Maka para sahabat pun menjawab, “Tentu, Ya Rasulullah”. Beliau kemudian menjelaskan, “Engkau damaikan yang bertengkar, menyambungkan persaudaraan yang terputus, mempertemukan kembali saudara-saudara yang terpisah, menjembatani berbagai kelompok dalam Islam dan mengukuhkan tali persaudaraan di antara mereka. Semua ini adalah amal shaleh yang besar pahalanya. Barangsiapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya, maka hendaklah ia menyambungkan tali silaturahmi” (HR. Bukhari dan Muslim).

Strategi Perang Sun Zhi

  1. Melancarkan serangan mendadak pada saat musuh dalam keadaan tidak siap
  2. Seorang pemimpin harus menjaga kejujuran, kesetiaan dan ketetapan hati
  3. Walaupun kita lebih unggul namun kita harus memenangkan pertandingan melalui perencanaan, taktik, strategi dan tidak boleh bersikap angkuh
  4. Tetap bersikap waspada dan mencari kesempatan yang tepat untuk mengalahkan lawan
  5. Menganalisis kondisi musuh, mempelajari daerah pertempuran dan teknik-teknik lawan
  6. Dan hal yang paling penting adalah menyerang titik-titik vital dan lemah dari musuh.

Dari Berbagai Sumber

Bagaimana Mengalahkan Musuh yang Telah Terpojok?

  1. Jangan menekan musuh dengan berlebihan
  2. Pancing musuh supaya melawan
  3. Libas dia jika mulai melawan.

Filsafat Kyai As'ad

Megek klemar ainga se tak lekko-a. Menangkap ikan klemar (sejenis ikan sungai), tapi jangan sampai airnya keruh.

Kalau berpikir di otak, dzikir di hati, uang di saku, berbicara di mulut, duduk di kursi. Menempatkan sesuatu pada tempatnya.

Kalau kita tidak mengetahui situasi berarti kita tidak mengetahui tentang diri kita, tentang keberadaan kita (kesadaran).

Jika Lupa, Bacalah Shalawat

Rasulullah mengatakan, ”Barangsiapa lupa kepada sesuatu, maka bacalah shalawat karena sesungguhnya ia akan mengingatkannya kembali”.

Hadits Istighfar

Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa banyak membaca istighfar, maka Allah akan menentramkan hatinya, memudahkan urusannya, dan membukakan rezekinya”.

Jumat, 02 Juli 2010

Akhlak dan Jihad

Rasullullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Jihadnya orang yang sudah tua, jihadnya orang yang lemah, dan jihadnya wanita adalah pahala haji mabrur" (HR. An-Nasa'i).

Rasulullah pernah bersabda, "Sesungguhnya seorang laki-laki dengan kebaikan akhlaknya akan mendapatkan derajat orang-orang yang melakukan shalat malam dan puasa di siang hari" (HR. Ahmad).

Pintu Surga

Masuk surga lewat pintu golongan ahli shalat, ahli jihad, ahli sedekah, ahli puasa, dan golongan orang yang suka membelanjakan hartanya di jalan Allah, tetapi ada di antara orang yang namanya dipanggil dari semua pintu (HR. Bukhari).

Mereka adalah orang-orang yang melakukan keseimbangan dalam beribadah, yaitu di dalam shalat, jihad, puasa, sedekah, dan ibadah-ibadah lainnya. Mereka juga orang-orang yang melakukan keseimbangan antara urusan dunia dan prioritas akhirat dengan akhlak yang mulia, dan sikap pasrah kepada Tuhan (Rihan Musadik).

Mayoritas Penghuni Surga dan Neraka

Rasulullah bersabda, “Aku berdiri di pintu surga, ternyata mayoritas penghuninya adalah orang miskin, sementara orang-orang kaya ditahan di pintu surga (untuk dihisab hartanya). Hanya saja di antara mereka ada yang masuk surga dan ada yang masuk neraka. Kemudian aku berdiri di pintu neraka, ternyata mayoritas penghuninya adalah kaum wanita (HR. Bukhari).

Kaidah Fiqih

  • Apabila tidak sempurna yang wajib kecuali dengan sesuatu, maka sesuatu itu akan menjadi wajib pula.
  • Mencegah kerusakan harus didahulukan dari pada mencari kebaikan
  • Mengambil risiko yang lebih ringan dari dua buah risiko itu hukumnya wajib

Keutamaan Membaca dan Mempelajari Al-Qur'an

Rasulullah bersabda, “Siapa yang meletakan Al-Qur’an di hadapannya, maka Al Qur’an itu yang akan menariknya ke dalam surga. Dan barangsiapa yang meletakan Al-Qur’an itu di belakang punggungnya, maka Al-Qur’an itu yang akan mendorongnya kedalam neraka” (HR. Ibnu Hibban).

Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya hati itu berkarat, dan sesungguhnya penjernihnya adalah membaca Al-Qur’an, ingat mati dan mendatangi majelis dzikir".

Rasulullah bersabda, “Barangsiapa membaca Al-Qur’an, maka dia telah membentengi dirinya dengan Allah. Barangsiapa membentengi dirinya dengan nama Allah, maka ia tidak akan diganggu oleh apa dan siapapun”.

Rasulullah bersabda, “Sungguh orang yang kosong dadanya dari Al-Qur’an, seperti puing-puing yang sepi dan menakutkan” (HR. Tirmidzi).

Rasulullah bersabda, “Sebaik-baik manusia di dunia ini adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya kepada orang lain” (HR. Bukhari).

Rasulullah bersabda, “Siapa yang ingin bercakap dengan Tuhannya, hendaklah ia baca Al-Qur’an”.

Bacalah Al-Qur’an dan menangislah, jika belum bisa menangis, maka bacalah seakan-akan menangis (Imam An-Nawawi dalam At-Tibbyan).

Rasulullah bersabda, “Hiasilah Al-Qur’an dengan suaramu yang baik. Bukan dari golongan kami orang yang tidak menghiasi Al-Qur’an dengan suara yang baik”.

Wajib mempelajari dan membaca Al-Qur’an karena:
  1. Termasuk salah satu rukun iman yang keempat, yaitu beriman kepada kitab-kitab-Nya (Zabur, Taurat, injil, dan yang paling sempurna ialah Al-Qur'an)
  2. Pedoman dan petunjuk hidup umat manusia khususnya umat Islam
  3. Allah dan Rasul-Nya memerintahkan
Cara membaca Al-Qur’an dengan khusyu':
  1. Membacanya dengan hati yang ikhlas
  2. Al-Qur’an itu firman Allah, bukan dari makhluk, tetapi dari Allah langsung yang ditujukan untuk kita
  3. Al-Qur’an itu ditujukan untuk kita
  4. Mentadabburi, menikmati keindahan lantunan ayat-ayat Allah
  5. Membaca dengan tartil (tajwid)
  6. Konsep ihsan, engkau beribadah kepada Allah seperti engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.

Dari Berbagai Sumber

Rabu, 09 Juni 2010

Keseimbangan dalam Beragama


Zaman modern adalah zaman yang serba canggih, serba praktis dan otomatis. Hal ini merupakan salah satu takdir Allah sekaligus karunia Allah yang wajib kita syukuri. Tuhan telah menciptakan manusia sejak Nabi Adam hingga sekarang dengan perkembangan otak yang semakin meningkat kecerdasannya, maka tidak heran jikalau otak manusia mampu menciptakan alat dan perangkat kehidupan yang begitu canggih, yang mungkin manusia zaman dahulu akan terkagum-kagum jika saja mereka hidup di zaman kita ini.

Namun yang menjadi pertanyaan, apakah dengan fasilitas kehidupan yang serba canggih dan instan akan semakin mendekatkan diri kita kepada Allah atau justru malah menjauhkan kita dari Allah? Hal inilah yang menjadi inti dari pentingnya agama diturunkan ke muka bumi. Yaitu untuk membawa umat menuju kebahagiaan sejati, membebaskan manusia dari kesengsaraan hidup sekaligus agama berfungsi sebagai kemaslahatan manusia sesuai zamannya karena agama takkan lekang oleh ruang dan waktu.

Minggu, 06 Juni 2010

7 Prinsip Leonardo Da Vinci

  1. Rasa ingin tahu, belajar tanpa henti, tidak mudah putus asa, dan tak kenal lelah
  2. Niat teguh, sungguh-sungguh, komitmen yang tinggi, kesediaan / mau belajar dari kesalahan
  3. Mempertajam Pancaindra serta menghidupkan pengalaman / seni visualisasi
  4. Kesediaan menerima ambiguitas, paradoks, ketidakpastian, dan kebingungan
  5. Pengembangan keseimbangan ilmu pengetahuan dan seni, logika dan imajinasi, pemikiran secara menyeluruh
  6. Keseimbangan tubuh dan pikiran dengan harmonisasi
  7. Menyatukan berbagai hal secasra menyeluruh dan bersamaan; pemikiran secara sistematis

Seni Visualisasi: 

  • Pasca pembayangan: Pembayangan segala sesuatu yang telah terjadi (sudah ada).
  • Pra pembayangan: Pembayangan segala sesuatu yang belum terjadi.

Pada saat visualisasi gunakan seluruh indra seolah-olah anda benar-benar merasakannya, melihatnya, mencium baunya, mendengarnya dll. Contoh: Bayangkan anda sedang dipantai merasakan pasir pantai, sengat matahari, suara ombak dan angin, pemandangan yang indah. Seni visualisasi dilakukan kapanpun pada saat tubuh dan pikiran anda santai dengan konsisten, fokus dan konsentrasi.


*Dari Berbagai Sumber

Sembilan Karunia Bagi yang Bertahajjud

Diriwayatkan dari Umar bin Khattab, bahwasannya Rasulullah shallallahu'alaihi wa aalihi wasallam bersabda, "Barangsiapa yang mendirikan shalat di waktu malam dan menyempurnakan shalatnya, maka akan dimuliakan oleh Allah ta'ala dengan sembilan karunia, yakni lima di dunia dan empat di akhirat.

Adapun lima yang di dunia adalah:
  1. Dilindungi Allah dari segala bencana
  2. Terlihat tanda-tanda ibadah di wajahnya
  3. Dicintai oleh hamba-hamba Allah yang shaleh
  4. Dilancarkan lidahnya dalam mengucapkan kata-kata hikmah
  5. Diberinya pengetahuan fiqih.
Sedangkan empat di akhirat ialah:
  1. Dibangunkan dari kubur berwajah putih bersih
  2. Hisab dipermudah baginya
  3. Melewati shirath secepat kilat
  4. Menerima kitab catatan amalnya dengan tangan kanan".

Fiqih Darurat

Kalau suatu kondisi atau keadaan menuntut kemaslahatan dan mengharuskan untuk terhindar dari keburukan, maka dalam hal ini pemakaian syariat harus disesuaikan dengan kondisi atau keadaan tersebut, dimana penyesuaian syariat tidak boleh berlebihan yang justru malah menjerumuskan kedalam jurang kemaksiatan (Rihan Musadik).

Harta dan Suap

Rasulullah bersabda, “Allah melaknat orang yang menyuap, yang menerima suap dan broker suap (perantara) yang menjadi penghubung antara keduanya” (HR. Imam Ahmad).

Rasulullah bersabda, “Barangsiapa di antara kalian yang telah kami tunjuk untuk mengurus suatu pekerjaan, lalu ia menyembunyikan sehelai benang atau lebih, maka ia akan menjadi rantai belenggu yang akan didatangkan pada hari kiamat” (HR. Muslim).

Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya perumpamaan orang yang memberikan suatu sedekah kemudian memintanya kembali sedekah tersebut sama seperti anjing yang muntah kemudian ia telan lagi muntahnya”.

Rasulullah bersabda, “Jika kau lihat Allah memberikan harta duniawi kepada seorang hamba padahal ia asyik bermaksiat, maka sesungguhnya Dia tidak mencintainya. Akan tetapi, itu hanyalah bentuk istidraj (pemberian nikmat oleh Allah yang pemberian itu tidak diridhai-Nya karena digunakan untuk bermaksiat)”.

Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang mendapat pemberian (rezeki) dari saudaranya tanpa diawali permintaan sebelumnya, maka hendaklah ia menerimanya dan tidak menolaknya, sesungguhnya ia adalah rezeki yang dikaruniakan Allah kepadanya”.
Fiqih Darurat
Kalau suatu kondisi atau keadaan menuntut kemaslahatan dan mengharuskan untuk terhindar dari keburukan, maka dalam hal ini pemakaian syariat harus disesuaikan dengan kondisi atau keadaan tersebut, dimana penyesuaian syariat tidak boleh berlebihan yang justru malah menjerumuskan kedalam jurang kemaksiatan (Rihan Musadik).

Jika kau menyuap demi mempertahankan agamamu, darahmu (nyawamu), atau hartamu. Maka hal itu tidaklah haram (HR. Ath-Thabari).

Abu Laits As-Samarqandi berkata, “Pendapat inilah yang kami pegang, dan seseorang tidak disebut berdosa jika melakukan suap untuk mempertahankan diri, agama, dan hartanya”. Dalam sebuah riwayat, Abdullah bin Mas’ud mengatakan, “Akan tetapi yang berdosa hanyalah orang yang menerima suap”.

Status darurat/keadaan terpaksa, bisa diukur dengan ukuran syar'i dan setiap orang tentu lebih mengetahui kadar keterpaksaan dirinya.

Wallahu a’lamu bish shawab.

Mutiara Lima Kata dari Khulafaur Rasyidin

Abu Bakar berkata bahwa ada lima kegelapan dan lima penerangnya:
  1. Kegelapan karena cinta harta, penerangnya dengan bertakwa
  2. Kegelapan karena laku maksiat, penerangnya dengan bertaubat
  3. Kegelapan di alam kubur, penerangnya dengan berdzikir
  4. Kegelapan alam akhirat, penerangnya dengan bertaat 
  5. Kegelapan melewati jembatan shirath, penerangnya dengan i’tiqad
Umar berkata bahwa ada lima golongan penghuni surga:
  1. Orang fakir yang menanggung hidup keluarga
  2. Istri yang disayang oleh suaminya
  3. Anak yang diridhai kedua orangtuanya
  4. Calon istri yang mendermakan mahar kepada suaminya
  5. Orang mukmin yang selalu bertaubat pada Tuhannya
Utsman berkata bahwa tanda-tanda orang bertakwa, ialah:
  1. Suka berteman insan beriman
  2. Mampu mengendalikan farji' dan lisan
  3. Memandang kesukseksan sebagai suatu cobaan
  4. Memandang cobaan sebagai sebuah keberuntungan
  5. Mampu menjaga diri dari berlebih-lebihan
Ali berkata bahwa seluruh manusia akan menjadi shaleh jika saja tak ada lima masalah:
  1. Tak ada kerelaan atas kebodohan
  2. Tak ada keserakahan atas kekayaan
  3. Tak ada rasa bakhil atas hartawan
  4. Tak ada sifat riya’ bagi insan beriman
  5. dan tak ada ilmuwan yang mendewakan karya pemikiran

Sumber: www.sufinews.com

Rabu, 26 Mei 2010

Kasih sayang

Pada suatu hari, seorang sahabat memohon kepada Nabi, "Ya Rasulullah, mohonkanlah kepada Allah agar kita dapat menghancurkan orang-orang musyrik itu!" Beliau menjawab, "Saya diutus untuk menebarkan kasih sayang, bukan siksaan!"

Rasulullah bersabda, "Kamu tidak akan bisa menarik simpati orang lain dengan harta yang kamu miliki, tetapi kamu bisa menarik simpati orang lain dengan wajah ceria (senyum) dan dengan akhlak yang baik" (HR. Imam Baihaqi).

Nasihat Bijak

Saya adalah hamba bagi yang mengajar saya walau satu huruf saja (Ali bin Abi Thalib).

Barangsiapa zuhud di dunia ini selama 40 hari dengan benar-benar tulus ikhlas dari lubuk hatinya, maka akan memperoleh karomah. Barangsiapa yang tidak memperoleh karomah, berarti zuhudnya tidak benar (Sahl bin Abdillah).

Saya benar-benar berharap agar kalian bisa membaca Al-Qur’an dengan baik. Mengapa? Agar di dada kalian terdapat Al-Qur’an. Bukankah kalian orang Islam dan beriman? Sebab salah satu tanda dari orang yang benar-benar beriman, di dadanya terdapat Al-Qur’an (Kyai As’ad).

Memurnikan Keikhlasan dalam Beribadah

Ya Allah, setahun penuh aku menyembah-Mu secara munafik (riya), dan tak seorangpun yang memandang diriku. Kini setelah kuberikan seluruh jiwa dan ragaku kepadamu dan bertekad bahwa aku tidak menginginkan pengangkatan diriku, Engkau malah menyuruh 20 orang menghadapku untuk mengalungkan tugas tersebut ke leherku (Malik bin Dinar).
Komentar:
Beribadah harus dengan sepenuh hati, dengan keikhlasan murni, menyerahkan seluruh jiwa dan raga, dengan penuh kekhusyuan dan merasakan kehadiran Tuhan, semata-mata hanya untuk Allah, mengharap ridha dari Allah ta’ala dan ikhlas lillahi ta’ala. Semoga dengan cara ini Allah akan selalu menyayangi kita semua (Rihan Musadik).

Meminta Jabatan

Rasulullah bersabda, "Janganlah kalian meminta-minta jabatan, sebab jika engkau mendapatkan suatu jabatan lantaran permintaan darimu, niscaya engkau tidak akan mendapatkan pertolongan dari Allah ta’ala. Namun, jika engkau mendapatkannya bukan karena permintaanmu sendiri, niscaya engkau akan mendapatkan bantuan dalam mengembannya" (HR. Bukhari dan Muslim).

Jumat, 21 Mei 2010

Renungan Filosofis

Karena terlalu bernafsu, akhirnya hancur semua alias gagal total.

Jangan baca kegagalan, tapi bacalah kesuksesan.

Berkorban untuk orang lain adalah hal yang penting, bayangkan dan rasakan jika anda minta tolong pada seseorang, tapi orang tersebut tidak memberikan pertolongannya padahal anda sangat membutuhkan, apalagi orang tersebut dekat dengan kita. Hal ini memang mudah diucapkan, tapi sulit untuk dipraktekan, maka dari itu perlu pembiasaan dari hal-hal yang kecil agar kita dapat membiasakan diri berkorban untuk orang lain.

Kamis, 13 Mei 2010

Harap dan Cemas

Ketika ketakutan mengancam hati
Akan apa yang kau harap tak tercapai
Ingatlah, bukan takutmu, bukan gelisahmu
yang menentukan apa yang kan terjadi

Tetapi Tuhanlah yang menentukan
segala apa yang kan terjadi nanti
Termasuk apa yang kau harap

Sebab Dialah Yang Berkuasa
Yang Berkehendak dan menentukan segala sesuatu
Termasuk apa yang kau harap

Kebahagiaan Sejati

Kebahagiaan sejati adalah ketika saya dapat merasakan kedekatan dengan Allah ‘azza wa jalla.

Kebahagiaan sejati adalah ketika saya dapat merasakan ketenangan hati, kedamaian jiwa, kedamaian pikiran, dan ketenangan batin yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata, tetapi hanya dapat diperoleh dengan menuju Tuhan.

Kebahagiaan sejati adalah ketika saya tidak diperbudak oleh hawa nafsu saya, tetapi sayalah yang mengendalikannya.

Kontemplasi Filosofis

Perasaan itu menentukan keadaan.

Menunggu tanpa aktivitas yang menyenangkan adalah hal yang sangat membosankan.

Berbuat sesuatu berarti kita membuat tanggungjawab yang artinya apa yang kita lakukan harus kita pertanggungjawabkan.

Karena terlalu bernafsu, akhirnya hancur semua alias gagal total.

Senin, 19 April 2010

Musyawarah

Tidaklah suatu kaum bermusyawarah, melainkan mereka akan diberi petunjuk kepada apa yang paling baik bagi persoalan-persoalan mereka (Al-Hadits).

Rabu, 14 April 2010

Kehadiran Tuhan

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah bahwasannya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintah-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran (Al-Baqarah: 186).

Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui (Al-Baqarah: 115).

Dia (Allah) itu bersama kamu dimana saja kamu berada, dan Allah itu Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan (Al-Hadid: 4).

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya sendiri (Qaf: 16).

Jumat, 09 April 2010

Pengetahuan dan Kebajikan

Inti pengetahuan adalah kebajikan, pengetahuan tanpa kebajikan adalah hampa.

Dengan komitmen keras kita batasi "hawa nafsu" kita.

Minggu, 04 April 2010

Mutiara Lima Kata dari Rasulullah

Orang yang memandang rendah lima manusia ini, ia akan merugi lima hal:
  1. Memandang rendah Ulama, rugi tentang agama
  2. Memandang rendah Penguasa, rugi tentang dunia
  3. Memandang rendah Tetangga, rugi akan bantuannya
  4. Memandang rendah Saudara, rugi akan darmanya
  5. Memandang rendah Keluarga, rugi akan harmonisnya
Akan datang suatu masa umatku mencintai lima hal hingga mereka lupa lima hal lainnya:
  1. Cinta dunia, lupa alam baqa'
  2. Cinta tanah subur, lupa alam kubur
  3. Cinta harta benda, lupa hisab amalnya
  4. Cinta anak istri, lupa bidadari
  5. Cinta diri sendiri, lupa pada Ilahi
Allah memberikan lima upaya sekaligus menyediakan lima imbalan:
  1. Allah ajari insan bersyukur dan Dia berikan tambahan makmur
  2. Allah ajari insan berdoa dan Dia jamin akan ijabahnya
  3. Allah ajari insan bertaubat dan Dia jamin diterima taubatnya
  4. Allah ajari insan istighfar dan Dia sediakan pengampunannya 
  5. Allah ajari insan berderma dan Dia bersedia membalas dermanya

Sumber: www.sufinews.com

Rabu, 10 Maret 2010

7 Cara Efektif dalam Berkomunikasi

1. Hindari kesan memaksa
Ketika kita berkomunikasi hindari kalimat, "Kamu harus...", lebih baik diganti dengan, "Sebaiknya kamu..." atau "Maukah kamu…"

2. Fokus kepada solusi, bukan masalah
Ketika berkomunikasi fokuskan kepada hal yang menjadi solusi bukan masalah. Contoh: Ketika makanan di rumah habis, tidaklah efektif jika kita berkata, "Aduh lapar banget…", lebih baik kita berkata, "Yuuk, beli makanan di luar…"

3. Ubah kata "tidak bisa" menjadi "bisa"
Ketika kita diminta untuk mengadakan pertemuan, lebih baik anda mengatakan, "Kita bisa mengadakan pertemuannya minggu depan", daripada berkata, "Kita tidak bisa ketemuan sampai minggu depan". Walaupun dua kalimat dengan arti yang sama, tapi estetikanya berbeda.

4. Ambil tanggungjawab dan jangan menyalahkan
Hindari kalimat, "Ini bukan salahku", lebih baik ganti dengan kalimat, "Apa yang bisa saya lakukan untuk memperbaikinya".

5. Katakan apa yang anda inginkan, bukan yang tidak anda inginkan
Jika anda tidak ingin seseorang menyetir ngebut, lebih baik berkata, "Tolong bawa mobilnya hati-hati", daripada anda berkata, "Jangan bawa mobil terlalu kencang".

6. Fokus pada masa depan, bukan masa lalu
Jika ada kesalahan teman anda, daripada anda berkata, "Saya sudah bilang sebelumnya...", lebih baik diganti dengan, "Mulai sekarang, kita…"

7. Bagikan informasi, bukan argumen
Hindari kalimat, "Tidak, kamu salah…", lebih baik diganti dengan, "Saya ingin sepeti ini…"



Minggu, 07 Maret 2010

Pengantar dan Sejarah Sudoku

Oleh: Rihan Musadik, S.Pd.
 
Sudoku 9 x 9, sudoku standar yang paling populer
Permainan seperti sudoku sudah dikenal sejak tahun 1979 di majalah Dell Magazines dengan nama "Number Place". Permainan ini didesain oleh Howard Grans. Permainan ini mulai dikenal di Jepang pada tahun 1984, dimuat di majalah bulanan Nikoli, dengan nama "Suuji Wa Dokushin Kagiru". Selanjutnya puzzle ini dikenal sebagai Su-Doku (orang Jepang memang biasa menyingkat nama). Tahun 1986, Nikoli membuat aturan baru dalam permainan sudoku, yaitu :
  1. Nomor yang disertakan dalam soal tidak boleh lebih dari 32 buah.
  2. Soal harus simetris.
Tahun 2004, permainan ini mulai dikenalkan di Inggris, dan diterbitkan pertama kali di The Times, 12 November 2004, tetap menggunakan nama sudoku.

Sejak saat itu permainan sudoku menjadi mendunia dan menjadi booming dimana-mana. Sayang sekali, Howard Grans sebagai penemunya tidak sempat melihat populernya permainan ini, karena ia sudah meninggal sejak tahun 1989 (Wikipedia).

Lebih lengkapnya perhatikan sejarah sudoku di bawah ini, meskipun ada beberapa versi sejarah sudoku, kali ini akan saya sajikan sejarah sudoku dari beberapa sumber yang menurut saya paling valid.