Senin, 22 Juli 2013

Lomba TPA di Dusun Graulan

Giripeni, Graulan – Sabtu (13/7) pukul 09.30, lomba TPA di dusun Graulan bertempat di masjid Nurul Huda yang diikuti oleh 18 anak murid, dengan kategori lomba pada hari Sabtu, yaitu lomba praktek wudhu dan shalat, lomba hafalan surat-surat pendek, dan lomba hafalan doa sehari-hari.

Peserta lomba dari anak-anak TPA masjid Nurul Huda dan masjid Nurul Iman. Meskipun pada hari Sabtu tidak semeriah pada hari Minggu, dan hanya diikuti oleh 18 anak saja baik dari PAUD, TK, maupun SD; tetapi lomba dapat diikuti peserta dengan baik dan lancar. 

Tujuan lomba lebih kepada memberikan semangat kepada anak untuk terus belajar memperdalam agama, ini dapat dilihat ketika anak mengikuti lomba dan melakukan kesalahan, lalu juri langsung membenarkan sekaligus mengajarkan praktek lomba yang benar. Jadi, ada unsur edukasi dalam kegiatan lomba yang diadakan oleh KKN UNY 2013 kelompok 28 ini. Kendati demikian, kriteria penilaian tetap menjadi acuan untuk menentukan juaranya.

Pada hari Minggu (14/7), pukul 09.30 diadakan lomba mewarnai dan menggambar masih di tempat yang sama. Diikuti oleh 70 peserta dengan kategori usia PAUD, TK, SD kelas 1 dan 2, serta kelas 3 ke atas hingga kelas 3 SMP. Pada hari minggu ini, peserta memang sangat banyak, karena anak memang lebih senang dengan menggambar dan mewarnai.

Dibandingkan dengan hari Sabtu, yaitu lomba bertemakan agama Islam an sich yang hanya anak-anak tertentu saja yang mau mengikuti, sementara anak yang lain, entah dengan berbagai alasan enggan untuk ikut lomba wudhu, shalat, hafalan doa, dan surat pendek; baik karena alasan tidak bisa, malas, dan sebagainya.

Di samping itu, hari Minggu juga sekaligus ada lomba adzan di jam yang sama, sementara sore harinya jam empat, diadakan lomba Cerdas Cermat Agama, untuk juri lomba dari KKN UNY dan guru-guru TPA setempat. Kemudian penyerahan hadiah akan dilaksanakan pada hari Rabu (23/7) di masjid Nurul Iman sekaligus diisi dengan pengajian anak-anak TPA yang akan diisi oleh Ustadz Sunardi, serta acara buka bersama atau tajilan. (RM).

Hanya Kaulah

Bukan seperti bidadari
hingga jadi cinta gila
tapi karena benih yang muncul
Seiring waktu yang menyapa

Hanya kaulah
Bukan seperti wanita ideal
tapi karena tarikan emosi
Seiring aura yang menggerayangi

Hanya kaulah
Bukan seperti Siti Asiyah
tapi karena sentuhan ruhani
Meski tak sebanyak Bunda Maria


Rh. Musadik
Juli 2013

Minggu, 21 Juli 2013

Kuda Malang

Wahai kuda
Kau cari rumput menyendiri
terbuang dari kawanmu
Hewan jalang yang malang
Temanmu hanya kesunyian
dan kebodohan

di segala tempat merasa terasing
Hingga ke ujung dunia sekalipun
tapi hatimu yang bagai kapas
Menerima ikhlas
meski kau makan rumput berlumpur
campur debu dan layu
kau terima itu dengan ketulusan ribuan hati
tanpa beban sebiji pun

kerinduanmu kembali segera tiba
terbang melayang di awang-awang
nun jauh di sana
lalu kau lepas bebas
dan hidup dalam keabadian
tanpa derita


Rihan Musadik
Graulan, Sabtu pagi
21 Juli 2013

Minggu - KKN UNY di Dusun Graulan - Rasa Syukur

Aku merasa bahwa dalam hidup ini, terkadang kita merasa bahagia, senang, dan gembira. Tapi juga tak kalah sering, dan tidak bisa dipungkiri kadang kita merasa jenuh, sumpek, sedih, dan perasaan-perasaan lain yang membuat hati ini tak mampu lagi tertawa lebar. Bahkan aku sering berpikir, alangkah indahnya kematian di tengah ksemrawutan hidup di dunia ini, sambut aku wahai sang kematian, begitu kira-kira perasaan berkata ketika dalam kondisi serba membosankan. Namun di sisi lain, kita amat takut dengan yang namanya kematian itu sendiri, entah karena rasa sakitnya menjelang sakaratul maut, atau takut meninggalkan hidup dunia ini yang sudah menjadi comfort zone, atau bagi seorang yang sadar akan hidup di alam kebadian, ia justru takut apakah bekal amal yang dibawa untuk kematian dan perjalanan panjang, lelah, lama dan berliku sudah cukup untuk memenuhi dirinya.

Di Ujung Cinta

Aku mendekat karena rindu
Menunggumu dekat pintu depan
dan merasa kau mendekat
lalu kutatap wajahmu yang sendu 
Sembari berharap kau duduk di sebelahku
Bicara tentang masa depan kita yang indah

atau mungkin
Gulungan-gulungan perasaan ini
hanya mengharap

Tapi ini usaha
meski tanggap sekerdip lilin
berlanjut ataukah sewajarnya

Kuberi kau sinyal-sinyal cinta
kau balas juga sebenarnya
tapi aku belum yakin
perasaanmu sungguh

Mungkin aku baru yakin
kala aku katakan cinta padamu
sementara kau jawab dengan senyuman indah
sambil tersipu malu


Rihan Musadik
Juli 2013

Kamis, 18 Juli 2013

Detak Haru

Dari detak jantung jam dinding
tepat diatas kepalaku
Waktu menunjuk mentari sepenggelahan naik

Mata-mata sayu menemui hajatnya
dan dari mata sayu terakhir yang kuajak bicara
Itu mengajak hati ini menari

Dari tubuh-tubuh terbaring
tergeletak dengan diliputi dingin
Dingin yang bercampur wangi kelapa sawit

Nenek tua melintas tepat dari ujung bola mataku
Mengharu birukan rasa galau yang semakin berkerak
dari kerak-kerak nurani jauh di dalam
Meneteskan air mata kesedihan

dan kuminta melepaskan beban
Dari kalbu yang terlanjur berat
Menahan tangis tersembunyi ini


Rihan Musadik
Graulan, 19 Juli 2013

Sabtu, 13 Juli 2013

Taekwondo Sebagai Manifestasi Pendidikan Karakter

Oleh: Rihan Musadik

Berbicara tentang pendidikan karakter, tentu tak lepas dari peran seluruh elemen masyarakat, jika ingin pendidikan karakter berhasil dan tertanam pada generasi bangsa ini, terutama para pemuda yang saat ini sedang mengalami demoralisasi atau kemerosotan akhlak. Kita lihat bagaimana tawuran antar pelajar terjadi dimana-mana, siswa ketahuan menyontek, terlambat masuk sekolah atau indisipliner, maraknya tindak kriminal, skandal asusila, serta kearifan lokal yang mulai pudar. Hal ini mengindikasikan penurunan akhlak yang sangat signifikan pada generasi muda.

Berkaitan dengan masalah implementasi pendidikan karakter yang akhir-akhir ini sedang hangat dibicarakan. Realisasi pendidikan karakter sendiri dapat diajarkan pada segala aspek kehidupan. Mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan pergaulan, lingkungan sekolah, maupun lingkungan olahraga (klub). Dalam hal ini pendidikan karakter dapat diajarkan lewat olahraga, salah satunya adalah olahraga beladiri taekwondo.

Problematika Olahraga di Indonesia

Oleh: Rihan Musadik

Diakui atau tidak, olahraga telah menjadi bagian dari kehidupan manusia sejak zaman dahulu hingga kini. Kalau di zaman dahulu olahraga bentuknya masih sebatas mempertahankan diri, beradaptasi dengan lingkungan, berburu, kesenian, maupun untuk kepentingan perang. Berbeda pada saat sekarang, olahraga telah banyak mengalami perubahan dan berkembang lebih luas menyentuh berbagai aspek kehidupan. Dinamika olahraga dalam perjalanannya mengalami banyak institusionalisasi yang semakin lama seiring dengan berjalannya waktu, semakin terstruktur, terorganisir, dan tersistematisasi dengan baik.

Hal ini ditandai dengan peran sentral pemerintah dalam me-manage berbagai aspek di bidang keolahragaan, baik itu menyangkut pendidikan yang notabene menjadi mata pelajaran wajib di sekolah-sekolah, maupun olahraga prestasi yang diharapkan mampu mengangkat citra dan martabat bangsa Indonesia di kancah internasional. Di samping itu, induk-induk cabang olahraga juga menjadi indikasi terorganisirnya berbagai macam cabang olahraga yang ada.

Selasa, 09 Juli 2013

Senin - KKN UNY di Dusun Graulan - Arah Kiblat

Hari Senin, 8 Juli 2013, masih tentang KKN UNY di dusun Graulan, tidak banyak kegiatan yang saya lakukan, tapi cukup memusingkan untuk mengerjakan garis shaf shalat masjid Nurul Huda. Sebenarnya hal itu keinginan dari pihak takmir masjid tersebut untuk memperbaiki shaf, yang kemiringannya hanya selisih sedikit saja beberapa derajat. Dengan niat amal ibadah, akhirnya kami kerjakan juga dengan dua orang teman saya (dengan setengah hati, karena memang kami kurang mantap dalam mengerjakannya). Itu disebabkan karena garis shaf yang lama masih bisa digunakan, bedanya cuma sedikit dengan kemiringan garis shaf yang diperbaharui Depag. Padahal masalah kemiringan arah kiblat tidak perlu menjadi masalah, karena ada banyak dalil shahih yang mengatakan tidak perlu dan tidak harus tepat sekali dengan arah kiblat. Seperti yang saya kutip dari www.mediasalaf.com:

Jumat, 05 Juli 2013

Sabtu Pagi - KKN UNY - Kebersamaan

Catatan harianku seputar KKN UNY semester khusus dimulai pada hari ini, yaitu Sabtu, 6 Juli 2013. Meskipun sudah mulai diterjunkan ke lokasi KKN di Dusun Graulan, Kelurahan Giripeni, Kecamatan Wates, Kabupaten Kulonprogo pada 1 Juli 2013. Mata kuliah KKN yang 3 sks ini, diawali dari proses administrasi yang antara lain berisi: regsitrasi, pembayaran, pembekalan, ujian formalitas, pelepasan, dan penerjunan. Selain itu juga perkenalan dengan anggota kelompok dari berbagai fakultas, dan observasi bersama ke dusun Graulan. Cerita seputar kegiatan atau aktivitas harian di dusun Graulan, mungkin yang paling menarik untuk dituliskan di sini.