Jika kau berada di depanku
Aku selalu terbuai dengan kecantikanmu
Terlena karena paras indahmu
Dan sesekali kau melangkahkan kaki
Jantung ini berdebar
Hati ini merekah mekar
Dan tubuh ini bergetar
Menikmati derap langkah kakimu
Dan dirimu yang begitu indah
Lalu teringat aku
Saat pertama kita bertemu
Ketika kau menyalamiku
Masih dapat kurasakan
Kelembutan lentik jemari tanganmu
Dan aku terkagum padamu
Karena kehadiranmu
Bagaikan sekuntum bunga indah mewangi
Di taman hati yang gersang
Lalu kau basahi taman hati ini
Dengan selaksa cinta seribu maha karya
Rihan Musadik
Yogyakarta, 1 Maret 2011
Jumat, 18 Maret 2011
Natalia
Keindahan wajahmu
Pesona auramu
Rambutmu yang terurai indah kemerahan
Dan betis indahmu yang kau singkapkan
Lalu seulas senyum keluar dari bibirmu yang menawan
Membuat hati ini ikut tersenyum gembira
Langkah kakimu dan lekuk tubuhmu
Membuat mata ini tak ingin berkedip
Dan selalu tertuju padamu
Seolah tak ada pandangan lain selain dirimu
Lalu kau sentuh aku
Dengan sentuhan lentik jemarimu yang begitu lembut
Membuat tubuhku tak bergerak
Karena begitu terasa
Merasakan hanya sentuhanmu
Bagaikan disentuh bidadari yang turun ke bumi
Dan menggugah birahi yang tertidur
Tak ingin aku beranjak pergi
Inginku tetap di sini melihatmu
Merasakan aura pesonamu
Menikmati keindahan dirimu
Dan aku hanyalah pengagummu
Rihan Musadik
Yogyakarta, 1 Maret 2011
Pesona auramu
Rambutmu yang terurai indah kemerahan
Dan betis indahmu yang kau singkapkan
Lalu seulas senyum keluar dari bibirmu yang menawan
Membuat hati ini ikut tersenyum gembira
Langkah kakimu dan lekuk tubuhmu
Membuat mata ini tak ingin berkedip
Dan selalu tertuju padamu
Seolah tak ada pandangan lain selain dirimu
Lalu kau sentuh aku
Dengan sentuhan lentik jemarimu yang begitu lembut
Membuat tubuhku tak bergerak
Karena begitu terasa
Merasakan hanya sentuhanmu
Bagaikan disentuh bidadari yang turun ke bumi
Dan menggugah birahi yang tertidur
Tak ingin aku beranjak pergi
Inginku tetap di sini melihatmu
Merasakan aura pesonamu
Menikmati keindahan dirimu
Dan aku hanyalah pengagummu
Rihan Musadik
Yogyakarta, 1 Maret 2011
Langganan:
Postingan (Atom)