Oleh: Muhammad bin Umar bin Salim Bazmul
Dari sahabat Abu Dzar al-Ghifari radhiyallahu'anhu, bahwasannya Nabi shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Bagi masing-masing ruas dari anggota tubuh salah seorang di antara kalian harus dikeluarkan sedekah. Setiap tasbih (subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (laa ilaaha illallaah) adalah sedekah, menyuruh untuk berbuat baik pun juga sedekah, dan mencegah kemunkaran juga sedekah. Dan semua itu bisa disetarakan ganjarannya dengan dua raka'at shalat dhuha" (HR. Imam Muslim).
Dari sahabat Abu Dzar al-Ghifari radhiyallahu'anhu, bahwasannya Nabi shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Bagi masing-masing ruas dari anggota tubuh salah seorang di antara kalian harus dikeluarkan sedekah. Setiap tasbih (subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (laa ilaaha illallaah) adalah sedekah, menyuruh untuk berbuat baik pun juga sedekah, dan mencegah kemunkaran juga sedekah. Dan semua itu bisa disetarakan ganjarannya dengan dua raka'at shalat dhuha" (HR. Imam Muslim).
Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa mengerjakan shalat dhuha dua raka'at, maka dia ditetapkan tidak termasuk orang-orang yang lengah. Barangsiapa shalat empat raka'at, maka dia tetapkan termasuk orang-orang yang ahli ibadah. Barangsiapa mengerjakan enam raka'at, maka akan diberikan kecukupan pada hari itu. Barangsiapa mengerjakan delapan raka'at, maka Allah ta'ala menetapkannya termasuk orang-orang yang tunduk dan patuh. Dan barangsiapa mengerjakan shalat dua belas raka'at, maka Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah di surga. Dan tidaklah satu hari dan tidak juga satu malam, melainkan Allah ta'ala memiliki karunia yang dianugerahkan kepada hamba-hamba-Nya sebagai sedekah. Dan tidaklah Allah memberikan karunia kepada seseorang yang lebih baik daripada mengilhaminya untuk selalu ingat kepada-Nya" (HR. Imam Thabrani).
Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam juga berpesan, "Shalat malam dan siang itu dua raka'at, dua raka'at" (Riwayat Imam Lima).
Dari sahabat Abu Darda' dan Abu Dzar al-Ghifari radhiyallahu'anhuma, Rasulullah bersabda bahwa Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Mulia berfirman, "Wahai anak Adam, rukuklah kepada-Ku empat raka'at di awal siang, niscaya Aku akan mencukupimu di akhir siang" (HR. Imam Tirmidzi).
Sumber: almanhaj.or.id