Rabu, 26 Mei 2010

Memurnikan Keikhlasan dalam Beribadah

Ya Allah, setahun penuh aku menyembah-Mu secara munafik (riya), dan tak seorangpun yang memandang diriku. Kini setelah kuberikan seluruh jiwa dan ragaku kepadamu dan bertekad bahwa aku tidak menginginkan pengangkatan diriku, Engkau malah menyuruh 20 orang menghadapku untuk mengalungkan tugas tersebut ke leherku (Malik bin Dinar).
Komentar:
Beribadah harus dengan sepenuh hati, dengan keikhlasan murni, menyerahkan seluruh jiwa dan raga, dengan penuh kekhusyuan dan merasakan kehadiran Tuhan, semata-mata hanya untuk Allah, mengharap ridha dari Allah ta’ala dan ikhlas lillahi ta’ala. Semoga dengan cara ini Allah akan selalu menyayangi kita semua (Rihan Musadik).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar