Jumat, 13 April 2012

Athlete First Winning Second or Winning First Athlete Second

Pendahuluan

Membaca sekilas judul di atas, kita menjadi bertanya-tanya, sebenarnya apa maksud dari judul artiklel tersebut. Secara mudah, athlete first winning second, winning first athlete second dapat diterjemahkan ‘atlet pertama kemenangan kedua, kemenangan pertama atlet kedua’. Perlu diketahui bahwa memang dalam konteks kekinian, tujuan seorang pelatih dan atlet menjalani proses latihan selalu berkaitan dengan usaha untuk mencapai prestasi yang optimal. Tetapi harus juga diingat bahwa seorang atlet bukanlah robot yang siap diperintah begitu saja, tanpa melihat bahwa atlet juga seorang manusia yang memiliki perasaan, pikiran, dan emosi yang sangat mempengaruhi dalam proses latihan.

Manusia merupakan satu totalitas sistem psiko-fisik yang kompleks, artinya adalah keberadaan manusia sebagai anak latih dalam proses latihan tidak dapat diperlakukan seperti robot, yang harus menuruti setiap perintah dari pusat tombolnya, tetapi manusia juga memiliki jiwa yang sangat peka terhadap beban latihan (Sukadiyanto, 2009: 2). Dari sini seorang pelatih dituntut untuk melihat lebih jauh sisi kemanusiaan pada diri seorang atlet. Lazimnya para pelatih menganggap bahwa tujuan utama dari melatih anak latihnya yaitu agar atlet tersebut mampu berprestasi semaksimal mungkin, tetapi terkadang pelatih lupa seorang atlet juga memiliki “beban” di luar beban latihan.