Bukan saya, tapi Allah
Apa dayaku, hanya seorang yang lemah
Kekuatanku hanyalah karunia-Mu
Kepintaran dan ilmu bukanlah milikku
tapi pena yang Engkau tuliskan padaku
Jika Kau menghapusnya, maka kosonglah diriku
tidak ada ilmu lagi, tidak ada apa-apa lagi untuk kehidupan ini
Semuanya dari-Mu
Allahku, Allahmu, Allah kita semua
Maka, apa yang dapat kita sombongkan dari diri kita
Kita boleh bangga, karena kita hamba Allah
yang diberi anugerah untuk selalu menghamba kepada-Nya
Bukan bangga, karena merasa kemampuan kita sendiri
Bukan kita, tapi Allah
Rihan Musadik
Yogyakarta, 29 Juni 2014
Minggu, 29 Juni 2014
Selasa, 24 Juni 2014
Aku dan Mimpi-Mimpiku (Otobiografi Singkat)
Lulus dari SMA, tepatnya aku sekolah di
SMK YPT PURBALINGGA 2, sempat berhenti selama satu tahun, hingga akhirnya aku
kuliah di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), di Fakultas Ilmu Keolahragaan
(FIK), program studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO), dan lagi-lagi cabang
kepelatihanku taekwondo. Di Yogyakarta aku terus belajar, mencari, berusaha,
dan berdoa untuk menjadi orang sukses, walaupun aku tak tahu, Tuhan punya
rencana apa buatku. Tapi, yang jelas aku sudah punya ancang-ancang untuk
menjadi guru olahraga dan pelatih taekwondo sesuai bidang kuliahku. Alih-alih
keinginan untuk menjadi guru olahraga, ternyata saya juga ingin sekali menjadi
di atasnya guru, apa itu? Yaitu dosen. Kalau Allah ta'ala berkenan dan menghendaki itu,
semua pasti dapat tercapai.
Jumat, 13 Juni 2014
Pembebasan Jiwa
Pengetahuan serba terbatas di alam fisik
Menapak bumi memandang ke langit nun jauh di sana
bukan dunia fisik itu pengetahuan luas, tapi sempit
Spiritualitas, itulah pengetahuan luas
Melalui wasilah jiwa kita bisa sampai pada realitas metafisik
yang tak terjamah tubuh fisik
Jiwa harus naik ke tingkat yang lebih tinggi dan mulia
bukan terus mendekam di dalam penjara tubuh profan
Rihan Musadik
Yogyakarta, 14 Juni 2014
Menapak bumi memandang ke langit nun jauh di sana
bukan dunia fisik itu pengetahuan luas, tapi sempit
Spiritualitas, itulah pengetahuan luas
Melalui wasilah jiwa kita bisa sampai pada realitas metafisik
yang tak terjamah tubuh fisik
Jiwa harus naik ke tingkat yang lebih tinggi dan mulia
bukan terus mendekam di dalam penjara tubuh profan
Rihan Musadik
Yogyakarta, 14 Juni 2014
Langganan:
Postingan (Atom)