Jika suara burung adalah panggilan
kematianku
aku siap menyambutnya dengan sepenuh hati
Jika rintik hujan adalah tanda kesedihan
karena kematianku
maka aku katakan, “Siapakah aku ini, mengapa
harus ditangisi,
betapa engkau membuang waktu jika harus
menangisi kepergianku,
dan siapa pula aku yang bukan apa-apamu”
Jika ini puisiku yang terakhir
kan kukatakan, “Betapa tidak pentingnya
cinta darimu,
cukuplah Allah Yang Mencintaiku dan aku pun
sangat mencintai-Nya”
Dan aku berpesan padamu, “Bukan cinta
makhluk, bukan pula cinta dunia,
tapi cinta Allah yang terpenting di atas
segalanya.
Rihan
Musadik
Purbalingga,
18 Desember 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar