Resensi Buku "Rasulullah Is My Doctor"

Buku "Rasulullah Is My Doctor" edisi soft cover

Judul buku        :   Rasulullah Is My Doctor
Penulis             :   Jerry D. Gray
Penerjemah      :   Tetraswari D.
Penyunting       :   Ivan Satria
Penerbit           :   Sinergi Publishing (Kelompok Gema Insani)
Cetakan           :   Ketiga belas (April 2013)
Tebal buku        :   268 halaman

Buku Rasulullah Is My Doctor adalah buku yang ditulis oleh Jerry D. Gray, seorang muallaf asal Jerman yang hijrah ke Amerika Serikat. Berbekal pengalaman hidupnya di Amerika dan Arab Saudi, ditambah pengetahuannya tentang thibbun nabawi, Jerry yang seorang jurnalis ini mampu menuliskan dengan apik metode penyembuhan ala Nabi.

Jerry yang dibesarkan di sebuah perkampungan di Iowa, Amerika Serikat, hidup dari hasil pertanian dan peternakan yang masih alami. Tidak menggunakan pupuk berbahan kimia, tidak menyuntik ternak ayamnya dengan vaksin. Seluruh keluarganya juga jarang sakit, bahkan menderita flu hanya sekali dalam setahun.

Suatu saat ia dan keluarganya pindah ke kota, kemudian kehidupannya mulai berubah. Ia dan keluarganya mulai meminum susu homogen yang dibeli di toko, mulai mengonsumsi daging dalam kaleng, sayuran yang dikemas dalam kaleng, makanan cepat saji, soft drink, junk food, makanan yang mengandung MSG, dan sebagainya.
 

Akibatnya, lambat laun ia dan keluarganya sering mengeluhkan sakit, mulai dari sakit kepala, migrain, dan influenza. Bahkan, Jerry sempat dirawat di Rumah Sakit karena migrain. Sakit flu yang tadinya hanya setahun sekali ia alami, kini ia justru menderita flu setiap dua atau tiga bulan sekali.

Jerry memeluk Islam di Arab Saudi pada usia 24 tahun, dan ia pun mulai berkenalan dengan pengobatan ala Nabi. Ia juga mulai berhenti mengonsumsi makanan yang mengandung MSG (Monosodium Glutamat) dan makanan-makanan berbahan kimia yang tidak sehat. Hingga akhirnya, migrain yang ia alami hampir seluruhnya hilang. Kemudian ia mendalami thibbun nabawi dan coba mempraktekkannya pada diri sendiri, dan ia terkejut karena secara keseluruhan kondisi umum kesehatannya meningkat dengan cepat.

Buku ini menjelaskan dengan detail pengobatan islami yang berlandaskan Al-Qur’an dan Sunnah Nabi. Penulis memaparkan dengan sangat baik dan praktis metode pengobatan ala Nabi, seperti doa, dzikir, bekam, dan ruqyah. Dijelaskan pula obat-obat herbal berdasarkan petunjuk Nabi, seperti habbatussauda (biji jintan hitam), minyak zaitun, madu. Selain itu, obat-obat tradisional juga dijelaskan dengan cukup detail, seperti lidah buaya, apel, wortel, jahe, kurma, bawang, dan sebagainya.

Bukan hanya itu, penulis juga membahas beberapa penyakit dan solusi yang bisa langsung di-praktekkan. Misalnya pengobatan demam, diare, sakit punggung, rematik, batuk, pilek, maag, kanker, sakit tenggorokan, asma, luka kulit, diabetes, penyakit mata, sakit kepala, migrain, tekanan darah tinggi, perawatan kulit, masalah seksual, tubuh lemah, lesu, dan lain-lain.

Salah satu kelebihan buku ini, penulis membagi pengalamannya terkait metode penyembuhan ala Nabi. Penulis juga berbagi dzikir dan doa yang ia baca ketika menyembuhkan diri dan orang lain, sehingga lebih memudahkan pembaca untuk mempraktekkannya secara langsung. Penulis membuktikan sendiri mukjizat penyembuhan berdasarkan petunjuk Rasulullah yang memang sudah dibuktikan oleh banyak orang dan diamini ilmu kedokteran secara ilmiah.

Di sisi lain, penulis juga menjelaskan fakta-fakta yang berkaitan dengan pengobatan modern. Dalam buku ini dijelaskan dengan gamblang macam-macam bahan kimia dan pengobatan modern serta efek buruknya. Bahkan, dengan berani penulis mengatakan bahwa pengobatan modern adalah penipuan dan sebab dari hampir semua penyakit.

Buku Rasulullah Is My Doctor ini sangat tepat dijadikan bacaan bagi para praktisi thibbun nabawi, praktisi herbal, dan praktisi medis. Lebih dari itu, buku ini juga sangat cocok untuk dibaca masyarakat umum, khususnya kaum muslimin agar thibbun nabawi menjadi bagian dari kehidupannya sehari-hari. Karena memang sudah terbukti ampuh dalam mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit tanpa efek samping yang berbahaya.

By Rihan Musadik