Selasa, 22 Januari 2013

Tanya Jawab Presentasi Psikologi Olahraga

Oleh: Rihan Musadik

Soal:
  1. Bagaimana cara untuk mengembalikan rasa percaya diri atlet yang sudah kehilangan kepercayaan dari masyarakat? (Ahmad Faris)
  2. Bagaimana pemecahan studi kasus yang anda paparkan dalam presentasi? (Friska Natalia)
  3. Apa maksud dari kemampuan menggunakan bahasa kaitannya dengan psikologi sosial? (Lois Arnando)
  4. Biasanya dalam dunia olahraga ada atlet yang memiliki karakter tidak seperti atlet pada umumnya, seperti pemain Manchester City, Mario Balotelli yang memiliki karakter bengal, apakah karakter tersebut ada manfaatnya? Bagaimana penjelasannya secara psikologi sosial yang sedang anda bahas? (Nur Ahmad Faizudin)
  5. Dalam presentasi, tadi disebutkan konsep dasar psikologi sosial, salah satunya yaitu manusia hidup dalam tiga dimensi waktu, menurut kelompok anda mana yang lebih penting dari tiga dimensi waktu tersebut? (Adib Febrianta)
Jawab:
  1. Untuk mengembalikan kepercayaan diri atlet yang hilang karena sudah kehilangan kepercayaan dari masyarakat, maka dalam hal ini atlet tersebut harus berusaha menunjukkan kepada masyarakat bahwa ia mampu untuk berprestasi. Ia harus bisa mengembalikan kepercayaan dari masyarakat dengan cara membuktikan bahwa dirinya masih diperhitungkan, masih bisa tampil, dan berprestasi. Seperti pada kasus Timnas sepakbola Indonesia yang sedang dirundung kekisruhan dan beberapa kali mengalami kekalahan, sedangkan kepercayaan dari masyarakat pada Timnas untuk ”berkibar” di pentas Asia sudah hilang. Untuk mengembalikan kepercayaan dari masyarakat, maka Timnas harus segera mengakhiri dualisme kepengerusan yang sama-sama “ngotot”, dan buktikan bahwa Timnas mampu “berbicara” di pentas internasional dengan begitu kepercayaan dan dukungan dari masyarakat akan semakin besar.

  2. Terkait dengan studi kasus yang kami contohkan, yaitu kenakalan remaja akibat pengaruh lingkungan, pergaulan, pendidikan agama yang kurang, dan pendidikan orangtua yang buruk (broken home). Ini menunjukkan bahwa situasi-situasi sosial akan sangat berpengaruh bagi seorang remaja, maka dalam kasus ini psikologi sosial memberikan solusi lewat kajian dan analisisnya dengan mengidentifikasi penyebab kenakalan tersebut, baik pengaruh sosial maupun pribadi anak tersebut. Dalam hal ini pemecahan dari kasus tersebut yaitu dengan cara memberikan nasihat, bimbingan, dan perhatian padanya terutama dari orang-orang terdekatnya atau yang berpengaruh dalam hidupnya. Kemudian berikan ia penanaman jiwa keagamaan dan kerohanian, selanjutnya arahkan ia untuk berhenti bergaul dengan teman-teman yang nakal, dan membawanya ke lingkungan yang lebih religius.
     
  3. Maksud dari kemampuan menggunakan bahasa dalam kaitannya dengan psikologi sosial, yaitu dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita sebagai makhluk sosial tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sosial. Sedangkan berbicara tentang kehidupan sosial, tentu kita tidak bisa lepas dari komunikasi, dan cara kita berkomunikasi dengan orang lain, yaitu dengan menggunakan bahasa, baik verbal maupun non-verbal. Nah, cara kita menggunakan bahasa akan sangat berpengaruh dalam berkomunikasi dengan orang-orang disekitar kita. Bahasa atau dalam konteks ini adalah komunikasi, akan berbeda-beda penggunaannya sesuai dengan situasi, kondisi, dan siapa yang kita ajak komunikasi. Bahasa dari seorang pelatih kepada atletnya, guru pada murid, orangtua pada anaknya, dengan teman sekantor tentu akan berbeda-beda. Hal ini menunjukkan kemampuan menggunakan bahasa atau kemampuan berkomunikasi sangat berperan dalam kehidupan sosial.
     
  4. Setiap atlet pasti memiliki karakter yang berbeda, lalu bagaimana dengan atlet yang memiliki karakter bengal, mudah emosi, atau terlalu agresif, apakah itu ada manfaatnya bagi diri atlet atau sebuah tim, atau justru malah mengacaukan semuanya. Jawabannya akan sangat tergantung bagaimana seorang pelatih mengarahkan atlet tersebut. Memiliki karakter bengal secara apriori memang akan membawa dampak yang negatif, di samping dari segi sosial akan mendapat kecaman dari orang sekitar,  namun bukan berarti akan selalu merugikan tim. Dalam beberapa kasus, khususnya dalam pertandingan, karakter bengal, mudah marah, dan terlau agresif juga dibutuhkan. Mungkin disaat sebuah tim sedang mengalami kekalahan, kehilangan semangat dan kepercayaan diri, “si bengal” tersebut akan membawa perubahan tersendiri bagi tim. Buktinya “si bengal” Balotelli, meski beberapa kali membuat ulah, tetapi sang pelatih tidak rela untuk melepasnya, karena ia memiliki bakat dan talenta yang hebat, di samping karakter yang unik, bahkan Mario Balotelli merupakan salah satu pemain yang banyak diincar oleh klub-klub besar.
     
  5. Tiga dimensi waktu yang dimaksud yaitu: pengalaman masa lalu, kehidupan sekarang, dan kehidupan masa depan. Menurut kelompok kami yang penting dari seorang manusia adalah kehidupan sekarang, karena di kehidupan sekaranglah kita dapat berbuat, bertindak, dan melakukan perubahan-perubahan besar dalam hidup, agar kehidupan kita di masa depan jauh lebih baik. Sedangkan pengalaman masa lalu kita jadikan sebagai pelajaran, agar kita tidak lagi melakukan kesalahan-kesalahan yang sama di masa sekarang. Dan tentunya berdasarkan pengalaman masa lalu, kita akan lebih cermat dan cerdas dalam melakukan segala sesuatu sekarang ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar