Jumat, 24 Januari 2014

Hujan Darah

Bagiku hujan adalah kekuatan
membakar hati hingga membara
guyurannya berirama di atas atap-atap gubuk
membasahi ibu pertiwi yang selalu menunggu

Aku bayangkan guyurannya adalah darah
berceceran di atas muka bumi
sebagai isyarat perjuangan tak takut mati
berjuang sampai merangkak, merayap, meronta-ronta
sampai titik darah penghabisan
seluruh tubuh dipenuhi luka
berdarah-darah

Dan bumi pertiwi tersenyum
karena dilumuri darah
Darahnya para pejuang
tidak berbau anyir
Ia semerbak bagai kasturi dari surga


Rihan Musadik
Jogja, 24 Januari 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar