A. Ciri-Ciri Latihan
- Proses latihan harus teratur (ajeg, maju, dan berkelanjutan)
- Latihan bersifat progresif (materi latihan diberikan dari yang mudah ke yang sukar, dari yang sederhana ke yang kompleks, dan dari yang ringan ke yang lebih berat)
- Setiap satu kali tatap muka harus memiliki tujuan dan sasaran yang jelas
- Materi latihan berisikan materi teori dan praktek
- Menggunakan metode tertentu, yakni cara paling efektif yang direncanakan secara bertahap dengan memperhitungkan faktor kesulitan, kompleksitas gerak, dan penekanan pada sasaran latihan.
B. Tujuan dan Sasaran Latihan
- Meningkatkan kualitas fisik dasar secara umum dan menyeluruh
- Mengembangkan dan meningkatkan potensi fisik khusus
- Menambah dan menyempurnakan keterampilan teknik
- Mengembangkan dan menyempurnakan strategi, taktik, dan pola bermain
- Meningkatkan kualitas dan kemampuan psikis olahragawan dalam bertanding
- Membantu atlet mengembangkan potensinya, baik secara fisik, teknik, taktik, mental, dan sikap sosialnya
- Membantu atlet memperoleh kesenangan dan kepuasan melalui cabang olahraga yang dipilih
- Membantu atlet memperoleh prestasi melalui cabang olahraga yang dipilih
- Mempercepat proses pembelajaran cabang olahraga
- Memberikan atau mentransfer sebanyak mungkin pengetahuan dan keterampilan kepada atlet
- Mengajarkan teknik permainan cabang olahraga secara progesif dan benar
- Mengajarkan berbagai kemungkinan, kemudahan, dan sistem kepada atlet
D. Perbedaan Peraturan Permainan dan Peraturan Pertandingan dalam Olahraga
- Peraturan permainan adalah peraturan yang dijalankan untuk mengatur jalannya permainan. Tujuannya agar masing-masing pemain dapat menjalankan permainan sesuai peraturan. Contoh: menggunakan sistem gugur, sistem round-robin, atau sistem double round-robin; bermain bola dengan sistem one touch ‘satu kali sentuh’, memasukkan bola dengan kaki kiri, bermain voli dengan satu tangan, bola tidak boleh menyentuh tanah (bola takraw), dan lain sebagainya.
- Peraturan pertandingan adalah peraturan yang berfungsi untuk mengatur jalannya suatu pertandingan. Tujuannya agar pertandingan antara kedua belah pihak dapat berlangsung dengan teratur dan tidak seenaknya sendiri. Peraturan pertandingan sifatnya lebih mendetail, fungsinya untuk membatasi peraturan permainan yang sifatnya lebih luas. Contoh: dalam sepak bola ada hands ball, offside, out, corner kick, goal kick, tendangan penalti, pelanggaran kartu kuning atau kartu merah, dsb.
E. Pengertian dan Perbedaan Teknik, Taktik, dan Strategi
- Teknik adalah cara khusus yang dilakukan untuk mengatasi suatu tugas gerak secara efektif dan efisien
- Taktik adalah keputusan gerak yang dilakukan atlet saat bertanding untuk mengatasi lawan
- Strategi adalah rencana pola permainan sebelum pertandingan berlangsung
F. Pendekatan Latihan
Ada dua pendekatan
latihan untuk melatih keterampilan teknik dan taktik, yaitu: (1) Pendekatan
tradisional dan (2) Pendekatan bermain.
1. Pendekatan Tradisional
- Penekanan pada keterampilan teknik
- Penekanan pada instruksi langsung
- Latihan sedikit berpikir
a. Kelemahan pendekatan tradisional:
- Terpusat pada pelatih
- Atlet menjadi tergantung pada pelatih
- Atlet mudah bosan
b. Kelebihan pendekatan tradisional:
- Untuk memperbaiki teknik, pembetulan, penyempurnaan, atau remedial.
2. Pendekatan bermain
Pendekatan bermain merupakan
pendekatan secara menyeluruh yang digunakan untuk melatih keterampilan teknik dan
taktik sekaligus, dengan cara yang menyenangkan, tidak membosankan, dan mudah
diterima atlet. Contoh:
a. Bermain secara bertahap:
- Apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan atlet
- Modifikasi jumlah pemain
- Modifikasi ukuran lapangan
- Modifikasi perolehan angka
b. Bermain fokus:
- Permainan dimodifikasi aturannya, dan atlet harus melakukan sesuai dengan aturan tersebut. Misal: dalam sepak bola hanya boleh sekali sentuh (one touch), untuk itu pelatih harus fokus pada aturan yang dimodifikasi.
c. Bermain dengan
tantangan dan rintangan:
- Bermain dengan menggunakan beban (tantangan dan rintangan) dapat berupa beban fisik, teknik, maupun taktik.
G. Perbedaan Pendekatan Tradisional dan Pendekatan Bermain
No.
|
Pendekatan tradisional
|
Pendekatan bermain
|
1.
|
Drill
untuk keterampilan teknik
|
Drill
menyerupai permainan untuk tujuan keterampilan teknik dan taktik
|
2.
|
Dimulai
dari bagian-bagian menuju keseluruhan
|
Dimulai
dari keseluruhan menuju ke bagian-bagian
|
3.
|
Terpusat
pada pelatih (coach center)
|
Terpusat
pada atlet
|
4.
|
Latihan
membosankan dan atlet kurang termotivasi
|
Latihan
lebih menyenangkan dan atlet lebih termotivasi
|
5.
|
Atlet
“dirobotkan”
|
Atlet
lebih dimanusiakan
|
6.
|
Kerjasama
antar atlet rendah
|
Kerjasama
antar atlet lebih tinggi
|
7.
|
Pelatih
dengan gaya komando
|
Pelatih
dengan gaya kooperatif
|
8.
|
Atlet
tergantung pelatih
|
Atlet
tidak tergantung pelatih
|
H. Kapan Pendekatan Tradisional dan Bermain Digunakan?
Pendekatan tradisional lebih tepat digunakan pada saat remedial atau pembetulan teknik. Pada dasarnya, tidak ada model, strategi, atau pendekatan yang pas/baik. Pendekatan bisa dikatakan baik atau buruk tergantung kapan pendekatan tersebut digunakan, disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Artinya, semua pendekatan bisa baik atau buruk, di situlah seorang pelatih harus pandai-pandai memilih metodologi yang terbaik.
I. Keterampilan Taktik
Pendekatan tradisional lebih tepat digunakan pada saat remedial atau pembetulan teknik. Pada dasarnya, tidak ada model, strategi, atau pendekatan yang pas/baik. Pendekatan bisa dikatakan baik atau buruk tergantung kapan pendekatan tersebut digunakan, disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Artinya, semua pendekatan bisa baik atau buruk, di situlah seorang pelatih harus pandai-pandai memilih metodologi yang terbaik.
I. Keterampilan Taktik
a. Keterampilan taktik
yang dimiliki atlet berdasarkan pada:
- Kemampuan atlet membaca permainan
- Pengetahuan atlet tentang berbagai faktor untuk menetukan solusi terbaik terhadap permasalahan di lapangan
- Keterampilan atlet dalam memutuskan secara efektif untuk mengatasi permasalahan di lapangan
b. Faktor pendukung
keterampilan taktik:
- Kualitas teknik
- Kualitas fisik
- Kualitas mental
- Keterampilan berkomunikasi
J. Keterampilan Teknik
a. Pendukung latihan
keterampilan teknik:
- Mental blue prints
- Penguasaan tentang peraturan
- Rencana motorik
b. Tahap dalam
latihan gerak:
- Tahap mental
- Tahap latihan
- Tahap otomatisasi
c. Tahap latihan
keterampilan teknik:
- Memperkenalkan keterampilan teknik
- Mendemonstrasikan dan menerangkan keterampilan teknik
- Atlet mempraktekkan keterampilan teknik
- Memberikan koreksi kesalahan (feedback)
K. Latihan dan Bertanding
- Latihan berguna untuk memperkaya memori, memperkaya probabilitas atau kemungkinan-kemungkinan di lapangan pada saat menghadapi lawan.
- Bertanding ialah mengaplikasikan latihan, bagaimana caranya? Me-recall, mengingat, dan mengulang kembali apa yang telah dilatihkan.
Selesai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar