BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian
dari pembahasan di bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan PSS itu
sendiri secara langsung tentu akan berdampak pada aspek yang lain seperti
sistem penilaian atau poin, penjurian, masalah biaya, dan juga mempengaruhi teknik,
taktik, fisik, mental, yang tentunya juga akan berimbas pada penyesuaian
latihan demi efektivitas untuk menghasilkan poin saat bertanding dengan menggunakan
alat PSS. Untuk lebih jelasnya akan diidenifikasikan kelebihan dan kekurangan
penggunaan PSS pada olahraga taekwondo, khususnya di Indonesia sebagai berikut:
- Memberikan penilaian yang lebih objektif pada atlet.
- Mengurangi unsur subjektivitas atau kecurangan juri.
- Menghilangkan kesalahan penilaian akbiat human error.
- Meminimalkan angka terjadinya cedera dan tingkat keparahan cedera.
- Menunjukan eksistensi taekwondo sebagai olahraga beladiri modern yang menerapkan sains dan teknologi, serta diakui dunia.
- Sebagai olahraga beladiri akan terlihat lebih humanis atau memanusiakan manusia, dan akan lebih terlihat sisi kemanusiaan atlet.
- Meningkatkan pengalaman serta kemampuan teknik dan taktik bertanding bagi para atlet, karena variasi tendangannya yang meningkat.
- Bagi para penonton akan lebih tertarik atau terhibur dengan pertandingan taekwondo.
Kekurangan dan Dampak Negatif Penggunaan
PSS
- Terkendala biaya yang mahal, sehingga pengadaannya sulit di tingkat pengkab, dojang atau klub.
- Digunakan terbatas pada pertandingan saja, sedangkan dalam proses latihan akan sangat sulit digunakan.
- Atlet tidak terbiasa menggunakannya, sehingga kurang maksimal saat bertanding
- Sensitivitas PSS dalam radius 100 meter harus bersih dari gangguan sinyal handphone, atau benda elektronik lainnya, sehingga merupakan masalah tersendiri yang harus diatasi oleh panitia sebuah kejuaraan taekwondo.
- Penggunaan PSS akan mengubah gaya bertanding atlet, dan itu berarti
- Atlet perlu menggunakan teknik, taktik, dan strategi baru yang lebih efektif dan efisien.
- Pelatih perlu menerapkan dan membuat model-model latihan yang tepat untuk bertanding, terutama pada latihan teknik dan taktik.
- Pelatih perlu banyak memberikan latihan mental karena sulitnya mendapatkan poin dengan menggunakan PSS.
- Sebenarnya penggunaan alat PSS dalam pertandingan tidak sepenuhnya objektif, karena objektif pada bagian badan saja, sedangkan sasaran kepala yang nilainya lebih tinggi, masih manual berdasarkan penilaian juri, artinya unsur subjektivitas masih tetap ada.
Daftar Pustaka
“Penggunaan Scoring System di Taekwondo Menuai Protes”. 2012. Diakses via internet dari situs http://m.cekskor.com tanggal 6 Juni 2013, pukul 05.30 WIB.
“Protector
Scoring System: Menjadikan Pertandingan Taekwondo lebih Fair dan Objektif”.
2012. Diakses dari https://pelatnastaekwondo.wordpress.com tanggal 7 Juni, pukul 16.00 WIB.
“Taekwondo
Gunakan PSS”. 2012. Diakses dari http://www.suaramerdeka.com
pada tanggal 6 Juni 2013, pukul 07.00 WIB.
Sukadiyanto.
2009. Metode Melatih Fisik Petenis.
Yogyakarta: FIK Universitas Negeri Yogyakarta.
Viscogliosi,
Paul. 2012. “WTF 2012 Medical Report”. Diakses dari http://www.wtf.org tanggal 6 Juni 2013, pukul 07.15
WIB.
Penulis : Rihan MusadikDosen pengampu : Nawan Primasoni, M.Or.
Mata Kuliah : Teknologi Kepelatihan
Selesai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar