Selasa, 09 April 2013

Pembinaan Anak Usia Dini

Oleh: Rihan Musadik

Salah satu elemen penting untuk memajukan sebuah bangsa adalah pendidikan anak usia dini (PAUD). Karena dari sinilah watak atau karakter anak akan mudah terbentuk yang nantinya akan terbawa hingga usia dewasa. Ibarat sebuah rumah, pendidikan anak usia dini merupakan pondasi, yang mana jika pondasi itu baik, maka pembuatan rumah selanjutnya juga akan baik dan tidak mudah runtuh. Begitu juga dalam olahraga, jika sejak usia dini anak sudah diajari berbagai keterampilan gerak, maka selanjutnya anak tersebut dapat mengikuti dengan baik cabang olahraga yang menjadi pilihannya kelak, misalnya cabang olahraga taekwondo.

Usia dini merupakan masa yang paling baik untuk mempelajari keterampilan tertentu, misalnya olahraga. Hal ini dikarenakan anak mudah dan cepat belajar. Di samping itu, tubuh mereka masih lentur, sehingga akan mudah bila diajarkan berbagai pengayaan gerak yang nantinya dapat mendukung cabang olahraga yang akan digelutinya. Kemudian anak juga senang mengulang-ulang, sehingga dengan senang hati mau mengulang suatu aktivitas hingga terampil. Anak juga bersifat pemberani, sehinga tidak terhambat rasa takut kalau mengalami kesalahan atau diejek teman-temannya, sebagaimana ditakuti oleh anak yang lebih besar (Hurlock dalam Izzaty, 2008).

Keterampilan umum yang sering dilakukan anak-anak biasanya menyangkut keterampilan tangan dan kaki. Keterampilan kaki dapat dilakukan anak dengan belajar gerakan-gerakan kaki, misalnya berlari, melompat, memanjat, menendang bola (Izzaty, 2008: 87). Dalam hal ini, taekwondo mengajarkan berbagai macam pengayaan gerak untuk anak usia dini. Selain pembekalan secara fisik, anak usia dini juga harus diberikan bekal tentang budi pekerti, sehingga selain berprestasi anak diharapkan juga mempunyai tingkah laku dan akhlak yang baik.

Selanjutnya salah satu bentuk latihan taekwondo untuk anak usia dini adalah permainan. Karena masa anak-anak merupakan masa yang lebih banyak digunakan untuk bermain. Walaupun demikian, tujuan utama dari latihan harus tetap tercapai, yaitu pertumbuhan dan perkembangan anak ke arah yang lebih baik.

Bentuk-bentuk latihan permainan akan sangat menyenangkan bila diterapkan pada anak-anak, karena di samping tidak membosankan, dalam kondisi senang anak akan lebih mudah menyerap materi latihan atau gerakan yang dilakukan, walaupun anak tersebut tidak menyadari bahwa gerakan yang dilakukan pada latihan permainan akan sangat berguna nantinya pada cabang olahraga yang akan digelutinya, tidak hanya taekwondo tapi juga cabang olahraga yang lain.

Dari penjelasan di atas, maka dapat diketahui bahwa pembinaan anak usia dini harus benar-benar dilakukan dengan bentuk-bentuk latihan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, meski latihan itu dilakukan di setiap cabang olahraga masing-masing. Misalnya dalam latihan taekwondo, anak harus bisa diajarkan berbagai keterampilan gerak, juga diajari etika dan budi pekerti yang nantinya hal tersebut akan mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang dibutuhkan saat anak tumbuh dewasa dan menjadi atlet taekwondo. Dan kalaupun anak itu bosan atau karena alasan tertentu, ia masih bisa menjadi atlet cabang olahraga lainnya, karena sudah dibekali dengan berbagai keterampilan gerak yang mendukung dan memiliki akhlak yang baik pula.


Daftar Pustaka 

Izzaty, Rita Eka, dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar