The Power of Water |
Ini saya lakukan karena mendengar dari beberapa ceramah (khususnya di TVRI saat acara Kajian Kitab Kuning Shahih Bukhari tiap Minggu pagi) tentang keutamaan mandi malam di sepertiga malam yang terakhir. Saat acara di TVRI itu, seorang dokter muslimah (pembicara tamu, narasumber kedua setelah Dr. Ahmad Luthfi Fathullah) mengatakan bahwa pada waktu sebelum shubuh, kandungan air itu mengandung ozon (O3), ini sangat bagus untuk kulit dan kesehatan.
Coba bayangkan, oksigen saja yang O-nya dua (O2) menyehatkan, ini ozon yang O-nya tiga, pasti lebih menyehatkan donk. Coba kalau cewek-cewek bisa mandi malam terus shalat tahajjud, dijamin bakalan cantik banget dech (koq larinya ke cewek sih, he...). Tapi kalau sesudah shubuh, kandungan ozon mulai menipis dan seterusnya hingga siang (bahkan mungkin hilang, muncul lagi di waktu sebelum shubuh).
Keutamaan mandi malam memang sudah saya buktikan sendiri (walau cuma kadang-kadang). Setelah mandi badan terasa segar, sehat, bugar, nyaman, bahagia, dan yang terpenting shalatnya jadi tambah khusyu’ (walau pas mandi kedinginan sih, tapi itu dinginnya menyehatkan loh). Kemudian yang perlu dicatat di sini, menurut pembawa acara Kajian Kitab Kuning Shahih Bukhari, Agus Idwar, kalau mandinya sebelum jam 12.00 malam, kemungkinan bisa terkena reumatik, tapi kalau sudah di atas jam 12.00 malam bakal menyehatkan. Hal ini disetujui oleh narasumber. Keren banget, Maha Suci Allah, yang menjadikan air mengandung ozon.
So, saya mengawali hari ini dengan penuh semangat, hati yang bersih, dan kebahagiaan. Seperti kata Nabi shallallahu'alahi wasallam, “Orang yang mendirikan shalat malam, akan mengawali harinya di pagi hari dalam keadaan jiwa yang bersih dan penuh semangat” (siapa yang nggak mau sih, mengawali hari seperti ini). Itu jelas benar, karena yang bilang Nabi kita, Rasulullah Muhammad shallallahu’alaihi wasallam, dan ini sudah banyak dibuktikan.
Tapi sayangnya, pagi ini setelah shalat shubuh dan baca Al-Qur’an, saya terasa sangat ngantuk, dan akhirnya tertidur (wah, rezekinya di patok ayam donk). Lalu bangun lagi jam 6.30, langsung bersih-bersih kamar (anak kost gitu loh), setelah itu ambil air wudhu dan shalat dhuha (hore, bisa shalat dhuha). Cuma satu yang disayangkan, habis baca Qur’an pas shubuh tadi, saya tertidur (tertidur apa biasa tidur, alibi ni ye...). Terus bagaimana? Padahal tidurnya jam 10 malam, apa kurang saya paksakan, atau masih adaptasi (masih ngantukan gitu), tak tahu lah. Tapi yang jelas, mari kita awali hari ini dengan berdoa. Salam kenal dan selamat berbahagia.
Rihan Musadik
Yogyakarta, April 2013
Rihan Musadik
Yogyakarta, April 2013
subhanallah
BalasHapusTerimakasih banyak
BalasHapus