Filosof: Apakah
Yesus itu Tuhan atau anak Tuhan?
Pastur: Yesus
adalah anak Tuhan
Filosof: Jadi,
Dia (Yesus) bukan Tuhan?
Pastur: Bukan
Filosof: Roh
Kudus adalah Tuhan?
Pastur: Ya, Roh
Kudus adalah Tuhan
Filosof: Jadi,
ada dua Tuhan?
Pastur: Hanya ada
satu Tuhan, dan itulah Tuhan Roh Kudus
Filosof: Jadi,
Bapa bukan Tuhan?
Pastur: Benar
sekali
Filosof: Jadi, Bapa
bukan Tuhan dan Anak (Yesus) juga bukan Tuhan?
Pastur: Benar
Filosof: Dan Roh
kudus adalah Tuhannya?
Pastur: Benar
Filosof: Jadi,
siapa Bapa?
Pastur: Tuhan
Filosof: Anda baru
saja mengatakan bahwa Bapa bukan Tuhan?
Pastur: Tidak,
Bapa adalah Tuhan
Filosof: Anda
baru saja mengatakan Bapa bukan Tuhan, Anak bukan Tuhan, dan Roh Kudus adalah
Tuhannya?
Pastur: Tidak
kok, Bapa adalah Tuhan
Filosof: Anda membuat
pernyataan yang sangat tidak masuk akal
Pastur: Itu hanya
masalah pendapat saja. Menurut saya pribadi, saya sudah menjelaskan dengan
cukup jelas
Filosof: Maksud
saya, bagaimana Anda bisa mengkristenkan orang, jika Anda sendiri tidak paham dan
tidak bisa memberi tahu siapa Tuhan?
Pastur: Tuhan
adalah Tuhan. Dalam Bibel, Dia adalah Tuhan
Filosof: Orang
Kristen mengatakan bahwa Tuhan itu satu, tapi ternyata ada tiga?
Pastur: Saya
tidak mengerti tentang pertanyaan Anda. Sepertinya Anda bingung?
Filosof: Baiklah,
sekarang kita tahu ada Bapa, Putra, dan Roh Kudus, benar?
Pastur: Betul
sekali, Trinitas
Filosof: Trinitas
ini, sebenarnya mereka ini “tiga sama dengan satu” atau “satu sama dengan
tiga”?
Pastur: Mereka
semua, sama dengan satu. Trinitas adalah satu kesatuan dari tiga
Filosof: Baik,
saat Yesus mati, Dia mati di kayu salib, bukan?
Pastur: Ya, Benar
Filosof: Saat Dia
mati, siapa yang memerankan pertunjukan?
Pastur: Tuhan
selalu memerankan pertunjukan semenjak awal. Selalu Tuhan
Filosof: Berarti
menurutmu sekelompok orang Yahudi telah membunuh Tuhanmu?
Pastur: Ya, itu
benar
Filosof: Jadi,
pada hakikatnya sekelompok orang Yahudi lebih kuat dari Tuhanmu karena Tuhanmu
telah mereka bunuh di tiang salib?
Pastur: Saya
tidak setuju karena Bibel tidak mengatakan hal itu dimanapun
Filosof: Baiklah,
orang Kristen sering berceramah bahwa Yesus digantung, disalib, dan dibunuh
dengan kejam oleh sekelompok orang Yahudi yang sombong?
Pastur: Ya, Dia
mati menebus dosamu, dosa umat manusia
Filosof: Apakah
dia juga menebus dosa orang Yahudi yang membunuh-Nya (Yesus)?
Pastur: Ya, benar
Filosof: Jadi,
orang Yahudi yang membunuh Yesus, bisa masuk surga?
Pastur: Ya, benar
Filosof: Jadi,
semua orang akan masuk surga?
Pastur: Oh, tidak
Filosof: Tapi saya
kira Yesus menebus dosaku?
Pastur: Ya, asalkan
kamu hidup menurut ajaran-Nya (Yesus) pasti masuk surga
Filosof: Apakah
Yesus menyayangi semua orang?
Pastur: Tidak
juga
Filosof: Wow… Anda
cukup berani untuk berbicara seperti itu?
Pastur: Ya, dan pikirkan
betapa beruntungnya Anda untuk memiliki Bibel sebagai petunjuk Anda
Filosof: Sebenarnya
saya tidak beruntung membaca Bibel. Baiklah, jika Anda lihat di Keluaran 21: 15, disebutkan bahwa siapa
yang memukul ayah atau ibunya harus dihukum mati?
Pastur: Benar
Filosof: Apa itu
terlihat baik menurut Anda?
Pastur: Ya, itu
terlihat baik
Filosof: Jadi,
jika saya memukul ibu saya sendiri, saya harus dihukum mati?
Pastur: Kalau
Bibel mengatakan begitu, ya begitulah…
Filosof: Oke,
bisakah kita berbicara tentang Bibel?
Pastur: Oh ya,
aku akan sangat senang membicarakannya
Filosof: Bukan
Yesus yang menulis Bibel, benar?
Pastur: Ya, bukan
Yesus
Filosof: Lalu
siapa?
Pastur: Murid-murid-Nya
Filosof: Anda salah.
Ada Yohanes, Petrus, Mikael, Matius. Apakah mereka yang menulis Bibel?
Pastur: Ya, Benar
Filosof: Siapa
mereka?
Pastur: Murid
Yesus
Filosof: Bukan. Mereka
belum pernah melihat Yesus seumur hidup mereka
Pastur: Mereka
berjalan bersama Yesus kok…
Filosof: Tidak,
Mereka bahkan lahir ratusan tahun setelah Yesus meninggal
Pastur: Kalau menurut
Bibel tidak
Filosof: Menurut
Bibel…? Baiklah, apakah Anda mengatakan Yesus itu Tuhan?
Pastur: Ya, Benar
Filosof: Lalu
bagaimana di dalam Bibel saat Yesus dipanggil “sempurna” malah mengatakan,
“Jangan panggil aku sempurna. Tidak ada yang sempurna selain Tuhan?”
Pastur: Benar
sekali
Filosof: Berarti Dia
membedakan antara diri-Nya dengan Tuhan?
Pastur: Ya, benar
sekali
Filosof: Di dalam
Markus 12: 29 Yesus berkata,
“Perintah yang pertama: Dengarlah wahai Bangsa Israel, Tuhan Allah adalah Tuhan
kita, yaitu Tuhan Yang Esa”. Mohon dijelaskan?
Pastur: Bisa
diperjelas lagi pertanyaannya?
Filosof: Yesus
berkata di dalam Bibel bahwa Tuhan Allah adalah Tuhan kita semua, yaitu Tuhan
Yang Satu. Yesus mengatakan “TUHAN KITA” .
Pastur: Ya, Benar
Filosof: Kemudian
di Yohanes 20: 16 Yesus berkata,
“Aku diutus oleh Tuhanku dan Tuhanmu”. Bukankah ini berarti bahwa kita dan
Yesus punya Tuhan yang sama?
Pastur: Benar
Filosof: Lalu di Yohanes 8: 28 Yesus berkata, “Tidak ada
satupun yang Ku-lakukan dari diri-Ku sendiri”. Lalu apakah Tuhan bisa melakukan
segala sesuatu?
Pastur: Jelas
bisa
Filosof: Lalu
mengapa di dalam Bibel, Yesus membedakan dirinya dengan Tuhan, bukankah Anda
mengatakan Yesus adalah Tuhan?
Pastur: Mungkin
Bibel Anda terdapat kesalahan kosa kata
Filosof: Kosa
kata mana yang salah ketika Yesus sendiri mengatakan “TUHAN KITA”? Anda
mengatakan kalau Bibel saya terdapat kesalahan kosa kata. Kalau memang Bibel
berasal dari Tuhan, pasti hanya ada satu Bibel, tapi mengapa ada banyak versi
Bibel?
Pastur: Mungkin
Bibel yang Anda baca telah jatuh tercelup ke air sehingga buram. Itulah
sebabnya kami menjual Kitab versi sendiri, yaitu The Richard Burnish Bible,
agar terbebas dari kebingungan.
Filosof: Ada Kitab
terakhir dari Tuhan, namanya Al-Qur’an. Kitab ini adalah wahyu terakhir dari
Allah setelah Zabur, Taurat, dan Injil yang diturunkan kepada Muhammad. Beliau
adalah Nabi terakhir, Nabi yang diutus untuk seluruh umat manusia, bukan Nabi
yang diturunkan hanya untuk satu bangsa, seperti Yesus Kristus yang hanya
diutus untuk Bangsa Israel. Beliau adalah Nabi akhir zaman setelah Nabi Isa
Al-Masih (Yesus Kristus). Kitab ini banyak meluruskan keyakinan-keyakinan
keliru dari orang Kristen dan Yahudi. Tidak ada kesalahan satu pun, jika Anda
baca maka Anda akan tahu siapa Yesus Kristus (Isa Al-Masih) yang sebenarnya.
Beliau hanya seorang Nabi utusan Allah; bukan Tuhan, bukan juga anak Tuhan,
bukan salah satu dari tiga Tuhan (trinitas). Semua yang ada di dalam Al-Qur’an masuk
akal. Hanya ada satu Tuhan, dan yang lainnya adalah Nabi.
Pastur: Terima kasih.
Terima kasih banyak atas keterangannya
Filosof:
Orang-orang Kristen menggunakan simbol salib karena menganggap Yesus mati di
kayu salib?
Pastur: Benar
Filosof: Jadi,
kalau Yesus dibunuh di kursi listrik apakah kalian akan menggunakan kursi
listrik sebagai simbol?
Sumber Transkripsi: