Wahai kuda
Kau cari rumput menyendiri
terbuang dari kawanmu
Hewan jalang yang malang
Temanmu hanya kesunyian
dan kebodohan
di segala tempat merasa terasing
Hingga ke ujung dunia sekalipun
tapi hatimu yang bagai kapas
Menerima ikhlas
meski kau makan rumput berlumpur
campur debu dan layu
kau terima itu dengan ketulusan ribuan hati
tanpa beban sebiji pun
kerinduanmu kembali segera tiba
terbang melayang di awang-awang
nun jauh di sana
lalu kau lepas bebas
dan hidup dalam keabadian
tanpa derita
Rihan
Musadik
Graulan,
Sabtu pagi
21
Juli 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar