Jumat, 26 Desember 2014

Sejarah Berdirinya UKM Taekwondo UNY

Oleh: Rihan Musadik

Dojang UKM Taekwondo UNY
Taekwondo adalah olahraga beladiri asal Korea yang sudah sangat populer di Indonesia, terlebih lagi di wilayah provinsi DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta). Beladiri taekwondo merupakan olahraga nasional dari negara Korea, dan sudah diakui sebagai salah satu cabang olahraga resmi yang dipertandingkan di Olimpiade. Di Indonesia sendiri sudah diakui sebagai cabang olahraga nasional yang dipertandingkan di PON (Pekan Olahraga Nasional). Taekwondo sebagai salah satu cabang olahraga yang cukup besar peminatnya, sangat berkembang pesat di kalangan para pelajar dan mahasiswa, baik di tingkat daerah, nasional, maupun internasional

Sekitar tahun 1980-an, taekwondo merupakan salah satu cabang olahraga yang mulai digemari oleh para remaja, pelajar, maupun mahasiswa di Indonesia. Hal ini terbukti dengan banyaknya kejuaraan taekwondo yang digelar, serta pesatnya peningkatan jumlah tempat latihan (dojang). Adapun kejuaraan yang diadakan meliputi berbagai tingkatan, antara lain: kejuaraan tingkat dojang/klub, kejuaraan daerah, kejuaraan nasional, hingga kejuaraan tingkat internasional. Melihat kenyataan tersebut, maka munculah sebuah ide atau gagasan dari seorang mahasiswa UNY (IKIP Yogyakarta) untuk memasukkan cabang olahraga taekwondo ke dalam Unit Kegiatan Mahasiswa atau disingkat UKM.

Tepatnya pada tahun 1989, Ignatius Sutopo, seorang mahasiswa FPOK IKIP Yogyakarta yang ketika itu masih duduk di semester enam, dan kebetulan menjadi asisten pelatih taekwondo di Universitas Atmajaya Yogyakarta, memiliki gagasan untuk memasukkan cabang olahraga beladiri taekwondo ke dalam Unit Kegiatan Mahasiswa. Pada saat itu Ignatius Sutopo mulai berusaha mewujudkan gagasan tesebut, yaitu menjadikan taekwondo sebagai salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang diakui UNY (IKIP Yogyakarta).

Maka untuk mewujudkan gagasan cemerlangnya itu, mahasiswa yang masih bersabuk merah strip dua tersebut kemudian berkonsultasi untuk meminta bantuan Bapak Dr. Setyo Nugroho, Dosen FPOK yang ketika itu menjabat sebagai Ketua Jurusan Kepelatihan. Melalui proses yang penuh perjuangan, akhirnya pada tahun 1990 berdirilah UKM Taekwondo UNY dan telah resmi terdaftar di Pengprov Taekwondo DIY sebagai sebuah klub taekwondo yang tetap eksis hingga saat ini.

Latar belakang didirikannya UKM Taekwondo pada saat itu, yaitu sebagai wadah bagi para mahasiswa dari semua jurusan ataupun program studi yang ada di UNY (IKIP Yogyakarta), baik yang sudah memiliki keahlian taekwondo, ataupun yang baru berminat pada cabang olahraga taekwondo untuk meningkatkan keahlian dan keterampilannya dengan cara berlatih rutin di UKM Taekwondo UNY, sehingga diharapkan mampu berprestasi di cabang olahraga taekwondo. Selain itu, UKM Taekwondo juga berfungsi sebagai kegiatan para mahasiswa dalam berorganisasi dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan taekwondo.

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sendiri merupakan suatu wadah organisasi kemahasiswaan di tingkat universitas yang fungsinya untuk mengembangkan berbagai minat, bakat, dan keahlian tertentu bagi para anggotanya. Dengan perkataan lain, UKM adalah lembaga kemahasiswaan tempat berhimpunnya para mahasiswa yang memiliki kesamaan minat, kegemaran, tujuan, kreativitas, dan orientasi melalui penyaluran kegiatan ekstrakurikuler di dalam lingkup kampus. UKM adalah sebuah wadah organisasi kemahasiswaan yang mempunyai tugas merencanakan, menyusun, melaksanakan, dan mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler kemahasiswaan yang bersifat penalaran, minat, maupun kegemaran, sesuai dengan bidang masing-masing. Kedudukan lembaga ini berada pada wilayah universitas yang secara aktif turut mengembangkan sistem pengelolaan organisasi secara mandiri.

Kegiatan-kegiatan di UKM telah terjadwal dan terprogram secara rutin menyesuaikan dengan jadwal kalender akademik UNY, sehingga tidak mengganggu kegiatan perkuliahan anggotanya. Mahasiswa yang terlibat dalam UKM akan terbiasa dengan manajemen waktu yang baik. Mereka harus bisa membagi waktu antara kuliah, belajar, dan berlatih. Mereka juga akan terbiasa bekerja dalam team work dan dihadapkan pada suasana kompetisi. Semua pengalaman tersebut akan menumbuhkan sikap mental yang tangguh dengan senantiasa memelihara kepribadian, karakter, sportivitas, kejujuran, meningkatkan prestasi, serta mempunyai rasa percaya diri dan sanggup menguasai diri. Oleh karena itu, peran serta mahasiswa dalam kegiatan UKM akan menambah soft skill yang sangat bermanfaat di kemudian hari. 

UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) UNY dikelompokkan dalam lima bidang, yaitu: bidang seni, bidang olahraga, bidang penalaran, bidang kesejahteraan, dan bidang khusus. UKM Taekwondo UNY adalah salah satu UKM di bidang olahraga yang ada di Universitas Negeri Yogyakarta. Untuk bidang olahraga berkonsentrasi pada peningkatan pembinaan minat dan kegemaran mahasiswa dalam bidang olahraga yang ditekuni. Tujuannya agar dapat mengembangkan kemampuan dalam berorganisasi, belajar kepemimpinan, meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani, sportivitas, kedisiplinan, dan pencapaian prestasi dalam berbagai cabang olahraga.

Di awal-awal berdirinya UKM Taekwondo UNY, sekretariat UKM Taekwondo sempat berpindah-pindah tempat. Pertama kali sekretariat berada di dekat pendopo FBS, lalu sempat di Hall Bulutangkis FIK UNY, kemudian sekretariat pindah lagi di sekitar FMIPA. Baru setelah itu, untuk menyediakan kantor sekretariat UKM yang terpadu dan representatif, UNY mendirikan gedung Student Center (SC) yang diresmikan oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X pada bulan Mei 2008. Dengan demikian, kantor sekretariat UKM Taekwondo UNY berada di gedung SC terpadu dengan UKM-UKM yang lain hingga sekarang, sehingga diharapkan koordinasi terhadap kegiatan-kegiatan UKM akan menjadi lebih baik.

Tempat latihan saat itu juga beberapa kali mengalami perpindahan, pertama kali berdiri UKM Taekwondo, latihan bertempat di lapangan bola FIK barat, kemudian berpindah ke hall bulutangkis atau lapangan voli indoor, baru setelah itu UNY mendirikan hall beladiri, sehingga pusat latihan taekwondo hingga sekarang berada di hall beladiri FIK barat. Akan tetapi harus disesuaikan jadwalnya, karena hall beladiri tersebut juga digunakan untuk beladiri-beladiri yang lain seperti pencak silat, judo, maupun karate. Sehingga tidak jarang pada hari tertentu harus mencari tempat latihan lain seperti hall rektorat, hall bulutangkis, GOR UNY, dan tempat-tempat yang lain agar tidak berbenturan dengan jadwal beladiri yang lain.

Dalam perjalanannya selama lima tahun, UKM Taekwondo UNY telah mengalami beberapa kali pergantian ketua dan pengurus karena setiap tahunnya diadakan Musyawarah Anggota (Musyang) untuk menetapkan ketua dan pengurus baru, sehingga setiap periodenya berganti ketua. Namun demikian, ada juga beberapa pengurus yang tetap aktif hingga beberapa kali periode. Untuk Ketua UKM Taekwondo UNY dari tahun 2009 sampai 2013 dijabat oleh: Sigit Nugroho Wicaksono, Setiyawan, Agnes Dwi Mawarsih, Wildan Wirawan, dan Radika Tri Dewa.

Selanjutnya untuk pelatih utama UKM Taekwondo UNY di tahun-tahun awal dipegang oleh Sabem Ignatius Sutopo, beliau juga merangkap sebagai pembina pada saat itu. Lalu pelatih-pelatih UKM Taekwondo sempat dipegang oleh Sabem Sapri Syahyudi, Sabem Edi, Sabem Heri Purwanto, Sabem Burhanudin Tsani, dan Sabem Wijayanto. Baru sejak tahun 2003 hingga sekarang, pelatih utama dipegang oleh Sabem Devi Tirtawirya, beliau sekaligus sebagai Pembina UKM Taekwondo UNY dan sebagai dosen FIK UNY pada program studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) untuk konsentrasi cabang olahraga taekwondo.


Sumber: 

Rihan Musadik. 2014. “Studi Perkembangan dan Pembinaan UKM Taekwondo UNY Periode 2009 – 2013. Skripsi S-1. Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, FIK UNY.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar