Senin, 01 Desember 2014

Menjaga Kesucian Diri

Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri atau budak-budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa yang mencari di balik itu (zina, onani, dll.), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas (Al-Ma’arij: 29-31). 

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman serta orang-orang yang khusyu' dalam shalatnya, dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna (Al-Mu'minun: 1-3). 

Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan menjaga kemaluannya (An-Nur: 30). 

Dan orang-orang yang tidak (belum) mampu kawin, hendaklah menjaga kesucian dirinya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya (An-Nur: 33). 

Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam pernah bersabda, "Sesungguhnya jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah, niscaya Allah akan memberi ganti kepadamu dengan yang lebih baik" (HR. Imam Ahmad bin Hanbal). 

Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam memberikan nasihat sekaligus solusi bagi para pemuda dengan sabdanya, "Wahai para pemuda, barangsiapa yang memiliki kemampuan untuk menikah, maka menikahlah, karena akan lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagai obat pengekang baginya" (HR. Bukhari dan Muslim).

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa yang menjamin kepadaku akan menjaga apa yang ada di antara kedua rahangnya (mulut) dan apa yang ada di antara kedua pahanya (kemaluan), niscaya aku menjamin surga baginya" (HR. Bukhari).

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam ditanya tentang perkara yang paling banyak memasukkan orang ke dalam surga, beliau menjawab, "Takwa kepada Allah dan akhlak yang baik". Beliau juga ditanya tentang perkara yang paling banyak memasukkan orang ke dalam neraka, beliau menjawab, “Mulut dan kemaluan”  (HR. Tirmidzi). 

Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa yang menjaga diri (iffah), maka Allah akan menjaganya. Barangsiapa yang meminta pertolongan kepada Allah, maka Allah akan menolongnya. Barangsiapa yang bersabar, maka Allah akan memberikan kesabaran kepadanya dan tidaklah seseorang diberikan suatu pemberian yang lebih baik atau lebih luas daripada kesabaran" (HR. Bukhari).

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, "Tiga golongan yang pasti mendapat pertolongan Allah, yaitu …., orang yang menikah dengan maksud memelihara kehormatannya, ..…" (HR. Tirmidzi, Hakim, An-Nasa’i, Daruquthni).

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa yang menikahi wanita karena ingin menundukkan pandangan dan menjaga nafsunya, serta mempererat kasih sayang, maka Allah senantiasa akan memberkahi dan menambah keberkahan kepada keduanya" (HR. Thabrani). 

Ada tujuh golongan yang Allah tidak akan memandang kepada mereka pada hari kiamat, tidak akan membersihkan mereka (dari dosa-dosa), dan Allah berkata kepada mereka, "Masuklah kalian ke dalam neraka bersama orang-orang yang masuk ke dalamnya". (di antaranya) …., orang yang menikah dengan tangannya (Riwayat Ibnu Bisyran).

Dua mata itu bisa berzina, dan zinanya ialah melihat (HR. Bukhari dan Muslim).

Abdullah bin Abbas radhiyallahu'anhu berkata, "Kawin (menikah) dengan wanita budak itu lebih baik daripada onani..." (Kitab Ihya' Ulumudin).

Setiap orang yang memandang wanita, lalu menginginkannya, maka ia sudah berzina dalam hatinya (Injil Matius, pasal 5 ayat 28).

Ibnu Taimiyyah berkata, "Onani hukumnya haram menurut kebanyakan ulama" (Majmu' Fatawa). 

Istimna' adalah mengeluarkan mani dengan cara selain jima’ (hubungan suami-istri), baik dilakukan dengan cara yang haram melalui tangannya sendiri, atau dengan cara yang mubah melalui tangan pasangannya (Kitab I’anatuth Thalibin).

Wanita-wanita keji hanya diperuntukkan bagi laki-laki keji, dan laki-laki keji diperuntukkan bagi wanita-wanita yang keji pula. Wanita-wanita yang baik diperuntukkan bagi laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik diperuntukkan bagi wanita-wanita yang juga baik…. (An-Nur: 26).


(Diambil dari berbagai sumber).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar