Tiada
yang lebih indah, selain nikmat yang Allah karuniakan kepada kita. Tiada yang
lebih lezat, selain rasa syukur atas segala nikmat yang kita terima. Nikmat mendengar
sering kita lupakan, sementara ada sebagian orang yang Allah takdirkan tidak
bisa mendengar. Nikmat melihat kerap kita abaikan, padahal ada beberapa manusia
yang Allah takdirkan tidak bisa melihat. Nikmat anggota tubuh kadang tak kita
sadari, sementara sebagian orang Allah takdirkan tidak sempurna anggota tubuhnya.
Ada ribuan, ratusan ribu, jutaan, milyaran, trilyunan, dan lebih dari itu
nikmat Allah yang kita tidak menyadarinya, mungkin melupakan hingga lupa
bersyukur.
Hanya
satu atau dua sesuatu yang tidak kita miliki, lalu kita mengeluh, mengumpat. Sementara
trilyunan yang kita miliki tidak disyukuri. Manusia macam apa kita ini yang lupa
bersyukur atas segala karunia dan nikmat-Nya yang begitu banyak, besar, melimpah ruah.
Tak salah Rasulullah shallallahu’alaihi
wasallam pernah berujar, “Kekayaan bukanlah dengan banyaknya harta, akan
tetapi kekayaan adalah kayanya hati atau jiwa”. Maka kekayaan apalagi yang bisa
menandingi kekayaan hati, ialah hati yang merasa puas, ridha, syukur, dan
menerima dengan lapang dada atas segala yang Allah berikan kepada kita.
Rihan Musadik
Purbalingga, 27 Muharram 1436 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar